TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dalam upaya memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) menggelar kegiatan Sertifikasi Kompetensi Videografi Tahun 2025 pada Senin (5/5/2025). Kegiatan ini melibatkan 20 peserta dari empat kecamatan, yaitu Sebulu, Kota Bangun, Kota Bangun Darat, dan Tenggarong Seberang.
Bertempat di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong, kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Plt. Kepala Dispar Kukar, Arianto. Turut hadir seluruh kepala bidang Dispar yang menunjukkan dukungan penuh terhadap peningkatan kompetensi pelaku ekonomi kreatif di Kukar.
Ketua Panitia Pelaksana, Antoni Kusbiantoro, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif Kukar Kaya Festival, yang menjadi program unggulan dalam mendukung visi Dedikasi Kukar Idaman. Menurutnya, sertifikasi ini bukan hanya ajang uji kemampuan, tetapi juga sebagai upaya strategis untuk mendorong daya saing pelaku ekonomi kreatif lokal di tengah ketatnya persaingan industri.
"Uji sertifikasi ini bertujuan mengukur tingkat kompetensi para pelaku ekonomi kreatif dan meningkatkan kualitas mereka agar mampu bersaing secara profesional. Kami berharap kegiatan ini memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekosistem kreatif di Kukar," ujar Antoni.
Sertifikasi kali ini merupakan lanjutan dari workshop videografi berbasis kompetensi yang telah dilaksanakan pada 2024. Peserta yang telah dibekali teori dan praktik di tahun sebelumnya kini berkesempatan mendapatkan pengakuan resmi melalui sertifikat keahlian, yang dinilai langsung oleh asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Telematika, Yosep Bunyawan dan Ayi Lindas Sutriani.
Sementara itu, Plt. Kepala Dispar Kukar Arianto menyampaikan bahwa sertifikasi menjadi langkah penting untuk meningkatkan profesionalisme para pelaku videografi.
“Dengan sertifikat ini, para peserta bisa menjalin kerja sama yang lebih luas, baik dengan pemerintah maupun swasta. Ini menjadi bekal penting dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” jelasnya.
Arianto menambahkan bahwa peningkatan SDM tidak boleh hanya terpusat di Tenggarong dan sekitarnya. Ia menekankan pentingnya menjangkau wilayah-wilayah terpencil seperti Tabang dan kecamatan lainnya.
“Kita ingin pembangunan SDM merata di seluruh Kukar, sejalan dengan misi membangun ekonomi berbasis pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif di 20 kecamatan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menilai kegiatan ini sebagai batu loncatan untuk membentuk pola pelatihan dan sertifikasi berkelanjutan. Jika model ini terbukti berhasil, maka akan direplikasi ke wilayah lainnya di Kukar.
“Kami ingin ini menjadi contoh sukses yang bisa diterapkan lebih luas lagi,” ujarnya.
Kegiatan sertifikasi videografi ini tidak hanya mempertegas keseriusan Dispar Kukar dalam membangun SDM kreatif, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis keunggulan lokal.
"Para peserta kini tengah menantikan hasil uji sertifikasi yang akan menentukan langkah mereka sebagai videografer profesional," pungkasnya. (Dri/Adv)