
(Kepala Desa Batuah Abdul Rasyid)
TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Desa Batuah Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kukar raih prestasi juara 3 Gelar Teknologi Tepat Guna KE - XI Tingkat Kalimantan Tiumur pada 29 April sampai 4 Mei 2025, di Kabupaten Penajam Paser Utara dengan membawa inovasi Posyantekdes (Pos Pelayanan Teknologi Desa).
Sebagai informasi Posyantekdes adalah lembaga kemasyarakatan yang berfungsi sebagai pusat informasi dan layanan teknologi tepat guna (TTG) di tingkat desa. Posyantekdes bertujuan untuk memberikan pelayanan teknis, informasi, dan orientasi mengenai TTG kepada masyarakat, sehingga mereka dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup.
"Kami sangat bersyukur lembaga Posyantekdes berprestasi pada ajang TTG Kaltim 2025, padahal tahun ini merupakan tahun pertama kami mengikuti ajang tersebut," ungkap Kepala Desa (Kades) Batuah Abdul Rasyid, Senin (05/05/2025).
Untuk itu lanjut Abdul Rasyid, pihaknya akan mendorong pengurus Posyantekdes Batuah untuk kerja secara maksimal kedepannya.
"Pemerintah Daerah maupun pemerintah Desa selalu berkolaborasi bahkan pihak dunia usaha kita libatkan dalam kegiatan Posyantekdes Batuah ini," imbuhnya.
Rasyid mengaku, untuk penghargaan di ajang TTG tingkat provinsi Kaltim 2025 ini sebenarnya yang juara itu lebih kepada administrasinya, bukan inovasinya, jadi kemarin dari sisi penilaian administrasi kami dinilai sudah cukup rapi makanya kami bisa dapat juara ketiga dibawah Bontang dan Balikpapan.
Ia memastikan, untuk ajang TTG tingkat Kaltim tahun depan, karena ini menjadi pengalaman karena tahun kami untuk pertama kali mengikuti, kita akan mempersiapkan lebih matang lagi.
"Termasuk misalnya inovasinya juga kita harus juara, bukan hanya di administrasi saja," tukasnya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya sudah mulai mempersiapkan, kita tahun depan targetnya raih juara satu.
"Inovasi yang akan kita tampilkan dalam ajang TTG tingkat provinsi Kaltim tahun depan berbeda dari sekarang, karena kita rencana akan menggandeng sekolah-sekolah SMA dan SMK, jadi inovasi itu bisa lahir dari masyarakat kami yang tidak umum dilakukan daerah lain, atau inovasi baru," pungkasnya. (One/Adv)