• Selasa, 16 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

DPMD Kutai Kartanegara





TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat layanan kesehatan masyarakat desa. Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Pemkab Kukar menargetkan pembangunan 14 unit Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di berbagai wilayah sepanjang tahun 2025.

Langkah ini menjadi bagian penting dalam mendekatkan akses layanan kesehatan, terutama bagi ibu hamil dan balita, serta upaya mendukung program nasional dalam pencegahan stunting dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa, Asmi Riyandi Elvandar, mengatakan bahwa meski APBD Kukar mengalami penyesuaian akibat terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 1 Tahun 2025, sektor kesehatan tetap menjadi prioritas utama dan tidak terkena rasionalisasi anggaran.

"Kalau untuk intervensi tentang pelayanan kesehatan itu tidak kena rasionalisasi. Posyandu tetap jalan karena ini menyangkut kesehatan dasar masyarakat, terutama anak-anak," ujar Elvandar, Jumat (3/5/2025).

Pembangunan Posyandu dilakukan secara sistematis, mulai dari penentuan lokasi strategis, penyediaan fasilitas, hingga pelatihan kader kesehatan desa agar mampu memberikan layanan secara profesional dan berkelanjutan.

Saat ini, tim DPMD Kukar sedang melakukan pemetaan wilayah prioritas berdasarkan sejumlah indikator, seperti kepadatan penduduk, kondisi geografis, dan tingkat kerawanan kesehatan. Dengan pendekatan berbasis data ini, pemerintah berharap kehadiran Posyandu dapat menjangkau desa-desa terpencil yang selama ini belum memiliki akses kesehatan memadai.

"Posyandu bukan hanya tempat timbang bayi. Di situ ada edukasi gizi, pemantauan ibu hamil, imunisasi, dan layanan kesehatan dasar lainnya. Kita ingin memastikan masyarakat bisa mendapat layanan yang layak, tak peduli mereka tinggal di mana," jelas Elvandar.

Selain bangunan fisik, DPMD Kukar juga memastikan ketersediaan peralatan medis, imunisasi dasar, dan bahan edukasi untuk menunjang keberhasilan operasional Posyandu. Bahkan, dalam beberapa titik terpencil, pemerintah berencana menggandeng puskesmas keliling untuk mendukung kegiatan berkala.

Elvandar menambahkan bahwa pembangunan 14 Posyandu ini menjadi bagian dari target jangka panjang Kukar untuk mencapai zero stunting dan peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak secara signifikan. Harapannya, ke depan, Posyandu menjadi pusat kegiatan masyarakat desa dalam hal pencegahan penyakit dan peningkatan kualitas hidup keluarga.

"Kalau layanan kesehatan dasar sudah merata, kita bisa bicara soal desa yang benar-benar mandiri dan sehat," pungkasnya. (DRI/ADVDPMDKUKAR)

Pasang Iklan
Top