• Kamis, 18 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

DPMD Kutai Kartanegara



TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memberikan dukungan penuh terhadap Festival Cenil yang digelar oleh Pemerintah Desa Kota Bangun III, Kecamatan Kota Bangun Darat, pada Rabu (30/4/2025). Kegiatan ini menjadi agenda rutin desa dalam rangka memperkenalkan dan melestarikan makanan khas Nusantara, khususnya cenil.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, mengungkapkan bahwa Festival Cenil merupakan contoh nyata inovasi dan kreativitas desa dalam mengembangkan potensi lokal.

"Acara inovasi desa seperti ini adalah wadah untuk menunjukkan keberagaman kegiatan dari 193 desa yang ada di Kukar. Kami sangat mendukung dan mengapresiasi kreativitas pemerintah desa seperti yang dilakukan di Kota Bangun III," ujarnya Senin (28/4/2025)

Lebih lanjut, Arianto menjelaskan bahwa selain Festival Cenil, berbagai desa di Kukar juga aktif menggelar kegiatan seperti pesta laut, pesta panen di Tabang, serta beragam acara seni dan budaya. Semua kegiatan ini menunjukkan bahwa desa-desa di Kukar semakin inovatif dalam memberdayakan masyarakat dan mengangkat potensi lokal.

Pemerintah daerah melalui DPMD Kukar terus mendorong desa-desa untuk mengoptimalkan penggunaan dana desa, baik dari Alokasi Dana Desa (ADD), Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD), maupun bantuan lainnya. Dana tersebut, menurut Arianto, sebaiknya difokuskan pada program-program pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan berdampak nyata bagi desa.

Arianto juga menekankan pentingnya kreativitas kepala desa dalam membaca peluang dan menggali potensi desa masing-masing. Ia mencontohkan Desa Kota Bangun III atau SP3 Kecamatan Kota Bangun Barat, yang mayoritas penduduknya adalah transmigran dari Jawa. Festival Cenil menjadi sarana untuk memperkenalkan sekaligus melestarikan makanan khas suku Jawa di daerah tersebut.

"Kegiatan seperti ini selain mempererat persatuan warga, juga bisa menjadi daya tarik wisata desa di masa depan. Jika dikelola dengan baik, kegiatan berbasis budaya lokal ini berpotensi meningkatkan ekonomi masyarakat desa," tambah Arianto.

DPMD Kukar juga terus mensosialisasikan kepada seluruh desa agar lebih berani membuat inovasi yang sesuai dengan karakteristik dan kekayaan lokal mereka. Kreativitas dalam pengelolaan potensi desa dinilai akan memberikan dampak positif tidak hanya pada perekonomian, tapi juga pada pelestarian budaya lokal.

"Kami mendorong penggunaan dana ADD dan dana desa sepanjang masih dalam batas kewenangan desa. Alhamdulillah, banyak desa yang merespons positif, seperti yang dilakukan Desa Kota Bangun III dengan Festival Cenil-nya," ujar Arianto.

Dengan adanya dukungan ini, DPMD Kukar berharap setiap desa semakin terpacu untuk menciptakan program-program inovatif, memperkuat identitas lokal, serta mempercepat terwujudnya desa mandiri dan berdaya saing tinggi di Kabupaten Kutai Kartanegara. (adv/dri)



Pasang Iklan
Top