TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Sektor pariwisata di Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), dinilai memiliki potensi besar, khususnya dalam bidang wisata sejarah. Sayangnya, potensi tersebut hingga kini masih belum tergarap secara optimal.

Camat Muara Kaman Barliang mengungkapkan bahwa wilayahnya memiliki prasasti bersejarah yang penting, namun peninggalan tersebut belum sepenuhnya diangkat ataupun dipelihara dengan maksimal. Ia menilai, pengembangan pariwisata di daerah ini masih menghadapi banyak tantangan.

"Selama tiga tahun saya menjabat sebagai Camat, saya merasa belum bisa berbuat banyak sesuai harapan masyarakat, terutama dalam mengembangkan sektor pariwisata ini," ujarnya Sabtu (26/4/2025).

Dari sisi infrastruktur, ia mengakui sudah ada perhatian dari pemerintah provinsi, seperti pengaspalan dan semenisasi jalan hingga ke Muara Kaman yang tahun ini bertambah sekitar satu kilometer lebih.
Namun demikian, kondisi geografis menjadi tantangan tersendiri.

Ia menjelaskan bahwa wilayah Muara Kaman kerap dilanda banjir, sehingga jalan-jalan yang sudah diperbaiki sering kali kembali rusak, terutama yang berada di sepanjang pinggiran sungai.

Meski demikian, Muara Kaman tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Camat Muara Kaman menyebut bahwa daerahnya cukup sering dikunjungi tamu-tamu penting, bahkan dari luar negeri.

"Saya pernah menyambut tamu dari Bali dan Australia dalam rangkaian acara Kongres Agama Hindu yang dilaksanakan di Balikpapan, di mana salah satu agendanya juga berlangsung di Muara Kaman," ungkapnya.

Kendati begitu, ia merasa pelayanan yang diberikan kepada tamu-tamu tersebut masih belum maksimal. Ia berharap ke depannya ada perbaikan sarana dan prasarana penunjang agar pengalaman para wisatawan dapat lebih baik lagi.

Harapan besar disampaikan agar ke depan ada perhatian yang lebih besar terhadap pengembangan sektor pariwisata di Muara Kaman. Menurutnya, pengembangan ini tidak hanya akan melestarikan warisan sejarah, tetapi juga meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kukar, Awang Ivan Ahmad, menyatakan bahwa pihaknya siap membantu mempromosikan wisata sejarah yang ada di Muara Kaman. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan komunitas untuk memajukan sektor pariwisata lokal.

"Dengan potensi besar yang dimiliki, Muara Kaman diharapkan dapat menjadi destinasi wisata sejarah unggulan di Kutai Kartanegara di masa mendatang." tutupnya. (adv/dri)