TENGGARONG, (KutaiRaya.com) - Pemerintah Desa Kota Bangun III, Kecamatan Kota Bangun Darat, kembali menggelar event tahunan Festival Cenil yang akan berlangsung pada Rabu, 30 April 2025. Acara ini akan digelar mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WITA di halaman Kantor Desa Kota Bangun III.

Kepala Desa Kota Bangun III, Lilik Hendrawanto, mengungkapkan bahwa persiapan festival sudah mencapai sekitar 70 persen. Para penampil untuk pentas seni telah memulai latihan rutin, dan persiapan dekorasi tengah berlangsung.

“Kami juga sedang mendata partisipasi masyarakat, terutama untuk penyumbang cenil. Target kami bisa mencapai 70 persen partisipasi warga,” ujarnya Kamis (24/4/2025)

Festival yang telah diselenggarakan sejak 2018 ini sempat terhenti pada 2021 dan 2022 akibat pandemi COVID-19. Tahun ini menjadi penyelenggaraan yang kelima kalinya.

“Festival Cenil ini bertujuan membangkitkan kembali minat masyarakat terhadap UMKM berbasis potensi lokal. Di desa kami, bahan baku cenil sangat melimpah. Jadi, ini juga menjadi langkah strategis untuk mendorong pengembangan ekonomi rumah tangga,” tambah Lilik.

Tak hanya fokus pada ekonomi, Festival Cenil juga menjadi wadah bagi anak-anak dan generasi muda untuk menumbuhkan kreativitas serta kecintaan terhadap seni budaya. Proses persiapannya pun melibatkan gotong royong seluruh elemen masyarakat, yang menjadi ciri khas kerukunan warga Desa Kota Bangun III.

Dukungan terhadap acara ini juga datang dari instansi terkait. Dinas Pariwisata Kukar dijadwalkan hadir di lokasi sejak 29 April untuk membantu persiapan teknis, sedangkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar juga turut ambil bagian dalam kegiatan ini.

Sementara itu, Plt Kabid Pemasaran Dispar Kukar, Awang Ivan Ahmad, mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh pelaksanaan Festival Cenil sebagai bagian dari promosi potensi wisata dan budaya desa.

“Festival ini adalah inisiatif mandiri dari desa, namun kami dari Dinas Pariwisata tetap hadir memberikan dukungan, terutama dalam hal promosi dan pengembangan potensi wisata lokal,” jelasnya.

Sebagai tambahan informasi, cenil adalah salah satu makanan tradisional khas Nusantara yang kini telah menjadi bagian dari kekayaan kuliner nasional. Dengan adanya festival ini, Desa Kota Bangun III turut berkontribusi dalam pelestarian budaya lokal sekaligus memperkuat identitas kuliner Indonesia. (Dri/Adv)