• Minggu, 02 November 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara




TENGGARONG, (KutaiRaya.com) - Libur Lebaran 2025 membawa angin segar bagi sektor pariwisata di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Selama enam hari masa liburan Idulfitri, daerah ini mencatatkan jumlah kunjungan wisata tertinggi di Provinsi Kalimantan Timur, yakni mencapai 105.775 orang.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Kukar, Ridha Fatrianta menyebutkan bahwa data tersebut merupakan hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur dan menempatkan Kukar sebagai kontributor terbesar dalam pergerakan wisatawan lokal selama periode liburan Lebaran.

“Berdasarkan pendataan sementara dari provinsi, Kutai Kartanegara menjadi penyumbang kunjungan wisata terbanyak. Ini menunjukkan bahwa daya tarik wisata Kukar semakin kuat dan diminati masyarakat,” ujar Ridha kepada KutaiRaya.com, Selasa (15/4/2025).

Ridha menjelaskan, dari total 17 objek wisata yang dijadikan sampel dalam proses pendataan, sebagian besar menunjukkan lonjakan pengunjung yang signifikan.

Beberapa destinasi favorit di antaranya adalah Pulau Kumala, Pantai Tanah Merah, Pemandian Air Panas, Waduk Panji Sukarame, dan Museum Mulawarman. Objek-objek wisata lainnya seperti Langit Timur, Likeview Samboja, Pantai Ambalat, Ladaya, Bukit Mahoni, hingga situs sejarah seperti Makam Raja-Raja Kutai dan Makam Habib, juga tercatat mengalami peningkatan jumlah wisatawan.

Meski demikian, Ridha mengakui bahwa pendataan belum mencakup seluruh destinasi wisata yang ada di Kukar. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan sumber daya, baik dari sisi personel maupun infrastruktur pendataan.

“Untuk sementara memang baru 17 objek wisata yang kami jadikan sampel. Pendataan menyeluruh masih membutuhkan waktu dan koordinasi lintas sektor. Tapi ini sudah cukup menjadi gambaran umum bahwa pariwisata kita sedang bangkit,” tambahnya.

Peningkatan kunjungan wisata ini dinilai sebagai indikator positif kebangkitan sektor pariwisata pasca-pandemi. Hal ini juga tidak terlepas dari upaya Dinas Pariwisata Kukar dalam melakukan pembenahan infrastruktur, promosi digital, serta penguatan kerja sama dengan pelaku usaha wisata dan komunitas lokal.

Ke depan, Dispar akan terus mendorong peningkatan kualitas layanan, penambahan fasilitas pendukung di destinasi wisata, serta mengoptimalkan pengelolaan desa-desa wisata yang ada di Kukar.

“Kami berharap tren positif ini bisa berlanjut, apalagi sejumlah destinasi baru seperti waterboom Pulau Kumala juga segera beroperasi. Ini akan semakin menambah pilihan rekreasi bagi masyarakat dan wisatawan luar daerah,” pungkasnya. (Dri/Adv)



Pasang Iklan
Top