TENGGARONG (KutaiRaya.com) Meskipun ditengah rasionalisasi atau efesiensi anggaran, konektivitas wilayah khususnya di zona hulu masih menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara

Di zona hulu masih ada infrastruktur jalan, yang masih menjadi perhatian serius oleh Pemkab Kukar termasuk jalan poros Kota Bangun.

Kepala Dinas PU Kukar Wiyono menyebutkan, konektivitas wilayah di zona hulu termasuk jalan poros Kota Bangun akan dilakukan pembangunan atau perbaikan jalan di 2025 ini. Sebelum adanya rasionalisasi jalan itu telah mendapatkan Dana Alokasi Khusus dari pemerintah pusat senilai 30 miliar rupiah.

"Tapi anggaran itu diblok oleh pemerintah pusat, karena terjadi efisiensi anggaran yang merupakan perintah langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto," sebut Wiyono pada Kutairaya, Senin (14/4/2025).

Pemkab Kukar masih memprioritaskan jalan tersebut untuk dilakukan perbaikan, dengan menggunakan sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 sekitar 20 milliar rupiah.

"Kita dapat arahan dari Bupati Kukar, untuk dilanjutkan perbaikan di wilayah itu. Karena merupakan jalan poros yang menghubungkan sejumlah Kecamatan di Kukar," ucapnya.

Hal ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah khususnya terhadap pelayanan dasar masyarakat. Program konektivitas wilayah juga menjadi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.

Menurutnya, jika tak dilakukan perbaikan jalan ini maka akan menjadi persoalan dikemudian hari. Sebab pembangunan jalan ini telah berkontrak tinggal menunggu eksekusinya.

Selain itu, infrastruktur jalan merupakan akses mobilisasi bagi masyarakat, jika jalan itu mulus makan mobilisasi masyarakat berjalan lancar dan nyaman.
Jika jalan itu tak mulus, maka bisa mengakibatkan terjadinya inflasi daerah. Inflasi ini mempengaruhi sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga. (adv/ary)