• Selasa, 16 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kutai Kartanegara





TENGGARONG, (KutaiRaya.com) - Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah meresmikan bangunan Poliklinik Desa (Polindes) dan perumahan bidan di Desa Loa Lepu, Kecamatan Tenggarong, pada Senin (14/4/2025). Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala OPD terkait, Camat Tenggarong Seberang Tego Yuwono, serta Kepala Desa Loa Lepu, Sumali.
Peresmian ditandai secara simbolis dengan pengguntingan pita oleh Bupati Kukar.

Edi Damansyah menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pemerintah Desa Loa Lepu dalam membangun fasilitas kesehatan tersebut.

“Polindes ini dibangun melalui program kepala desa dengan alokasi dana desa dan bantuan dari PT Sumanisa Jaya. Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kepala Desa Loa Lepu yang telah mengambil langkah nyata dalam peningkatan layanan kesehatan masyarakat,” ujar Edi.

Edi menambahkan bahwa Polindes ini dinilai sudah representatif sehingga tidak perlu lagi dibangun Puskesmas Pembantu (Pusban) di wilayah tersebut. Fokus ke depan, kata dia, adalah membangun kolaborasi antara Polindes dan Dinas Kesehatan agar pelayanan kesehatan lebih maksimal.

“Bangunannya sudah megah. Tinggal bagaimana memperkuat pengelolaannya, SDM-nya, dan sarana-prasarananya. Saya juga sudah instruksikan Dinas Kesehatan menjadikan Polindes Loa Lepu sebagai role model pelayanan kesehatan desa di Kukar,” tegasnya.

Selain itu, Bupati juga memberikan apresiasi khusus kepada warga yang telah menghibahkan lahan untuk pembangunan Polindes. “Ini adalah bentuk ketulusan luar biasa. Beliau adalah penerima bantuan pemerintah, tapi tetap memilih menghibahkan tanahnya secara cuma-cuma demi pelayanan kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Loa Lepu, Sumali, menjelaskan bahwa pembangunan Polindes ini dilakukan di atas lahan hibah seluas kurang lebih 600 meter persegi dari warga bernama Mbok Neng, yang tinggal di sebelah lokasi pembangunan.

“Pembangunan ini dibiayai dari dana desa. Dari total pagu anggaran sekitar Rp 900 juta, yang terealisasi sekitar Rp 557 juta. Sisanya kami dapat dukungan dari PT Sumanisa Jaya,” ungkap Sumali.

Ia berharap Polindes ini benar-benar dapat menjadi model percontohan dalam pelayanan kesehatan desa, sebagaimana harapan Bupati Kukar. (Dri/Adv)



Pasang Iklan
Top