
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Kukar) semakin mendorong pengembangan sektor pariwisata melalui inisiatif masyarakat. Salah satunya adalah objek wisata baru, Lakeview di Semboja, yang berhasil menarik perhatian banyak wisatawan berkat dukungan dari masyarakat lokal.
Plt Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Kukar, Awang Ivan Ahmad, menyampaikan bahwa Lakeview adalah contoh nyata bagaimana masyarakat bisa berperan langsung dalam pembangunan destinasi wisata.
"Kami sangat terbantu dengan peran serta masyarakat dalam membangun objek wisata. Harapan kami, hal serupa juga bisa terjadi di seluruh kecamatan," ujar Ivan Selasa (8/4/2025).
Lakeview, yang baru-baru ini mencuri perhatian, semakin populer berkat kekuatan media sosial. Pengunjung yang datang tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga berperan dalam memviralkan tempat ini lewat postingan di platform media sosial, sehingga menarik lebih banyak wisatawan.
"Apalagi jika ditambahkan elemen warna atau daya tarik visual lainnya, tempat ini jadi ramai, terutama saat momen liburan besar seperti Tahun Baru dan Lebaran," lanjutnya.
Selain meningkatkan jumlah kunjungan, keberadaan Lakeview juga memberikan dampak positif pada perekonomian setempat. Kehadiran wisatawan membawa peluang pekerjaan baru dan mendongkrak sektor UMKM di sekitar kawasan wisata.
"Perputaran ekonomi terjadi ketika wisatawan datang dan menghabiskan uang mereka, dan jika mereka puas, mereka akan merekomendasikan tempat ini ke orang lain secara sukarela," tambah Ivan.
Kini, Lakeview tidak hanya menjadi kebanggaan Kukar, tetapi juga diperkenalkan oleh pemerintah provinsi Kalimantan Timur, yang turut mempromosikan destinasi wisata ini untuk menarik wisatawan dari luar daerah, seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara.
Dinas Pariwisata Kukar juga menargetkan pasar lokal dari Balikpapan, Samarinda, dan Bontang, dengan harapan sektor pariwisata bisa menjadi sumber ekonomi jangka panjang.
"Jika dikelola dengan baik, pariwisata dapat terus berkembang. Kami mengajak seluruh kecamatan untuk melihat potensi pariwisata sebagai peluang ekonomi yang berkelanjutan, terutama di luar sektor migas," tutup Ivan. (adv/dri)