• Minggu, 02 November 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara



TENGGARONG, (KutaiRaya.com)Tahun 2025 disebut-sebut sebagai momentum emas bagi loncatan besar sektor pariwisata di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Dengan semangat tinggi dan strategi matang, Dinas Pariwisata Kukar menargetkan pencapaian fantastis 2 juta kunjungan wisata sepanjang tahun ini.

Plt Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Kukar, Awang Ivan Ahmad, menyampaikan bahwa tahun ini bukan sekadar lanjutan dari capaian sebelumnya, melainkan langkah konkret menuju lompatan signifikan.

"Target kita jelas melampaui angka 1,2 juta kunjungan di 2024. Itu bukan lagi patokan, tapi pijakan. Kita optimis 2 juta bukan sekadar mimpi, tapi tujuan nyata," tegasnya Jumat (11/4/2025)

Saat ini, Kukar menempati posisi ketiga sebagai daerah dengan jumlah kunjungan wisatawan terbanyak di Kalimantan Timur, setelah Balikpapan dan Samarinda. Capaian ini dianggap sebagai bukti nyata bahwa Kukar memiliki potensi besar yang selama ini belum tergarap sepenuhnya.

"Maka dari itu, tahun ini minimal kita harus capai 1,5 juta kunjungan. Idealnya bisa tembus 2 juta. Dan itu bukan tidak mungkin," jelasnya

Kukar memiliki kekayaan destinasi yang terus berkembang. Museum Mulawarman masih menjadi ikon utama, menarik perhatian wisatawan dari luar daerah, terutama karena kawasan makam kuno di belakang museum yang menghadirkan pengalaman wisata budaya yang utuh.

Namun pariwisata Kukar tak hanya soal sejarah. Wisata pesisir kini naik daun. Pulau Pengempang di Muara Badak, dengan keindahan Pantai Panrita Lopi dan Pantai Pengempang, semakin ramai dikunjungi. Sementara itu, Bukit Bengkirai di Samboja Barat tetap menjadi destinasi favorit berkat pesona alamnya yang memikat.

Yang terbaru, destinasi Lakeview hadir sebagai alternatif segar. Berlokasi strategis di dekat kawasan eks tambang, tempat ini langsung menarik minat wisatawan dan menjadi simbol transformasi ruang bekas industri menjadi zona wisata modern.

"Inilah wajah baru Kukar, dinamis, adaptif, dan penuh warna. Kita tidak sekadar mengejar angka, tapi membangun pengalaman yang akan terus diingat wisatawan," tutup Ivan. (adv/dri)



Pasang Iklan
Top