TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Objek wisata edukatif andalan Kukar, Planetarium Jagat Raya Tenggarong, mengalami gangguan teknis tepat di masa libur Lebaran. Oleh karena itu Dinas Pariwisata Kukar bakal segera melakukan perbaikan, agar bisa difungsikan kembali.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara, Arianto, menyampaikan bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh ketidakstabilan arus listrik dari PLN.

"Memang sebelumnya sudah dilakukan beberapa perbaikan, namun saat diuji coba kembali, tim teknisi kami mendapati kerusakan pada beberapa alat. Informasinya, arus listrik yang masuk ke Planetarium tidak stabil naik turun dan sayangnya ini terjadi mendekati masa liburan,"terang Arianto, Kamis (8/4/2025).

Kondisi ini sangat disayangkan karena libur Lebaran biasanya menjadi momen puncak kunjungan wisata. Planetarium yang dikenal sebagai wisata edukatif favorit tidak bisa dioperasikan seperti biasa.

"Ini memang sangat kami sesalkan, karena seharusnya pengunjung bisa menikmati tampilan-tampilan menarik dari Planetarium selama libur panjang," ujarnya.

Arianto menjelaskan, tidak hanya wisatawan umum yang mengunjungi Planetarium. Di luar musim liburan, tempat ini juga rutin dikunjungi oleh pelajar dari berbagai daerah seperti Samarinda, Balikpapan, dan kecamatan-kecamatan di Kukar.

"Biasanya para guru sudah melakukan reservasi jauh-jauh hari untuk kunjungan belajar, terutama dalam pelajaran IPA. Anak-anak sangat antusias karena bisa belajar secara langsung mengenai tata surya dan ilmu astronomi," tambahnya.

Terkait permasalahan listrik, Dinas Pariwisata Kukar sudah melayangkan surat resmi ke pihak PLN agar dapat menstabilkan aliran listrik ke kawasan Planetarium.

"Kami ingin memastikan bahwa ketika alat-alat diperbaiki, tidak akan rusak lagi karena listrik yang tidak stabil. Koordinasi terus kami lakukan, dan kami berharap PLN bisa segera menangani ini," tegasnya.

Jika aliran listrik sudah dinyatakan stabil, peralatan yang rusak akan segera diperbaiki dan dioperasikan kembali agar Planetarium Jagat Raya bisa kembali melayani masyarakat.

"Kami tahu banyak yang menantikan kunjungan ke sana, jadi kami upayakan secepatnya bisa kembali beroperasi secara normal,"pungkas Arianto. (adv/dri)