• Kamis, 18 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara



TENGGARONG, (KutaiRaya.com) IRMA Ramadhan Fair 2025 yang digelar di halaman Masjid Agung Sultan A.M. Sulaiman Tenggarong selama enam hari, dari 22 hingga 27 Maret 2025, telah resmi berakhir dengan sukses.

Acara yang merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Pariwisata Kukar dan IRMA Masjid Agung ini berhasil menarik ratusan peserta dari berbagai kategori lomba dan menjadi magnet bagi masyarakat yang ingin menikmati nuansa Ramadhan yang penuh semangat keislaman dan kreativitas.

Kesuksesan acara tahun ini mendorong pemerintah daerah untuk menaikkan skala event tahun depan, dengan rencana melibatkan 20 kecamatan dalam semua kategori lomba. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemkab Kutai Kartanegara dalam mendukung kegiatan keagamaan yang juga berdampak positif pada sektor ekonomi dan pariwisata.

Plt Kabid Pemasaran Dispar Kukar Ahmad Ivan mengatakan bahwa kegiatan ini tak hanya menjadi ajang perlombaan, IRMA Ramadhan Fair telah berkembang menjadi bagian dari wisata religi di Kukar. Oleh karena itu, Pemkab Kukar melalui Dinas Pariwisata memastikan dukungan berkelanjutan dengan kembali menganggarkan dana untuk pelaksanaan acara ini di tahun depan.

"Pemerintah telah menandatangani MoU bersama Badan Pelaksana Pengurus Masjid Agung Sultan A.M. Sulaiman selama tiga tahun ke depan. Kami ingin event ini terus berkembang dan menjadi agenda tahunan yang semakin besar,"kata Ivan Kamis (27/3/2025)

Dukungan ini juga menjadi bagian dari upaya menjadikan IRMA Ramadhan Fair sebagai daya tarik wisata religi di Kutai Kartanegara, sekaligus mendorong pemberdayaan ekonomi kreatif melalui berbagai kegiatan yang melibatkan anak-anak muda dan komunitas lokal.

Antusiasme masyarakat terhadap IRMA Ramadhan Fair terus meningkat dari tahun ke tahun. Jika pada tahun sebelumnya hanya ada tujuh jenis lomba, maka tahun ini jumlahnya bertambah menjadi sembilan. Tahun depan, jumlah lomba dipastikan akan bertambah lagi, sehingga semakin banyak anak-anak dan pemuda yang bisa ikut serta dalam event islami ini.

Salah satu kategori yang mendapat perhatian khusus adalah lomba video promosi. Lomba ini tidak hanya menjadi ajang kreativitas bagi peserta, tetapi juga sejalan dengan program Kukar Kreatif Idaman dan Kukar Kemestival yang diinisiasi oleh Bupati Kukar.

"Pembuatan video promosi menjadi bagian dari subsektor ekonomi kreatif, khususnya di bidang videografi. Kami ingin memberikan wadah bagi anak-anak muda untuk mengembangkan kreativitas mereka dalam membuat konten yang menarik dan bernilai ekonomis,"kata Ivan.

Lebih dari sekadar kompetisi, lomba video ini juga diharapkan bisa menjadi sarana promosi bagi kecamatan-kecamatan di Kukar. Dengan memanfaatkan teknologi digital dan media sosial, pemuda di daerah dapat mengenalkan potensi wisata dan budaya khas masing-masing wilayah ke publik yang lebih luas.

Dengan skala yang semakin besar, IRMA Ramadhan Fair tidak hanya menjadi ajang syiar Islam, tetapi juga wadah untuk menumbuhkan semangat kompetisi, inovasi, dan kebersamaan di antara generasi muda.

Harapan besar ada pada tahun 2026, di mana event ini akan semakin meriah, inklusif, dan berdaya saing, dengan melibatkan 20 kecamatan dan lebih banyak peserta dari berbagai kategori lomba.

"Kami ingin memastikan bahwa IRMA Ramadhan Fair tetap menjadi acara yang tidak hanya memperkuat nilai-nilai Islam, tetapi juga mendukung kemajuan ekonomi kreatif dan pariwisata di Kutai Kartanegara," pungkasnya. (adv/dri)



Pasang Iklan
Top