• Selasa, 29 April 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dispora Kabupaten Kutai Kartanegara



TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berkomitmen dalam membangun karakter dan nilai-nilai spiritual para Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui program Gerakan Etam Mengaji (GEMA).

Program ini rutin dilaksanakan sebelum jam kerja dan diikuti oleh seluruh ASN di lingkungan Dispar Kukar. Kegiatan yang digelar setiap pagi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan membaca Al-Qur’an bagi ASN Muslim, sementara bagi ASN non-Muslim diarahkan untuk membaca kitab suci sesuai kepercayaannya masing-masing.

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat nilai-nilai keagamaan sekaligus menciptakan suasana kerja yang lebih harmonis dan penuh makna.

Kabid Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, Antoni Kusbiantoro, menjelaskan bahwa GEMA merupakan salah satu program dari Pemerintah Kabupaten Kukar yang telah dijalankan secara konsisten di masing-masing OPD terutama Dispar.

"Program ini tidak hanya sebatas meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur’an, tetapi juga membentuk karakter ASN yang lebih berintegritas dan memiliki nilai-nilai keagamaan yang kuat dalam bekerja,"ujarnya pada Rabu (26/3/2025).

Antoni juga menambahkan bahwa program ini sekaligus menjadi wadah pembelajaran bagi ASN yang masih dalam tahap awal membaca Al-Quran. Bagi mereka yang masih berada di tingkat Iqra, diharapkan bisa berlanjut hingga dapat membaca Al-Quran dengan lancar.

Setiap bidang dalam OPD diwajibkan mengadakan sesi membaca minimal sekali dalam seminggu. Untuk menjaga kualitas pembelajaran, setiap bidang memiliki pembimbing atau guru khusus, salah satunya adalah Fauzan, seorang finalis sekaligus pemenang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ASN.

Salah satu keunikan program GEMA ini adalah pelaksanaannya yang dilakukan sebelum memulai aktivitas kerja. Setiap pagi, ASN di lingkungan Dispar Kukar berkumpul dan mengaji dimulai sebelum jam kerja.

Hasil dari kegiatan ini kemudian dilaporkan setiap bulan kepada pemerintah sebagai bagian dari evaluasi dan pengawasan terhadap efektivitas program. Agar lebih terstruktur, OPD di lingkungan Dispar Kukar dibagi menjadi enam kelompok berdasarkan bidangnya, sehingga jadwal mengaji bisa bergantian dan lebih efisien.

"Dengan pembagian ini, setiap ASN tetap bisa menjalankan tugasnya dengan baik, tanpa mengabaikan peningkatan spiritual yang menjadi tujuan utama program ini," tambah Antoni.

Ke depan, Dispar Kukar berharap GEMA bisa terus berkembang. Dengan semakin banyaknya ASN yang terlibat, diharapkan program ini mampu menciptakan generasi ASN yang lebih religius, bertanggung jawab, dan memiliki moralitas yang tinggi.

"Semoga program ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain, dan yang terpenting, bisa memberikan manfaat besar bagi ASN dalam meningkatkan kualitas diri mereka, baik secara spiritual maupun profesional," tutup Antoni. (adv/dri)

Pasang Iklan
Top