TENGGARONG (KutaiRaya.com) Kekurangan tenaga pendidikan atau guru menjadi perhatian bersama, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar.

Anggota DPRD Kukar Ahmad Yani mengatakan, guru ini memiliki peran penting dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Sementara pendidikan ini menjadi tujuan bernegara.

"Pendidikan harus ditingkatkan dari semua lini. Jadi tidak ada kata kata bahwa kekurangan guru di Kukar," kata Ahmad Yani pada Kutairaya, Senin (24/3/2025).

Ia menegaskan, pemerintah daerah harus bertanggung jawab atau mencarikan solusi atas persoalan kekurangan tenaga pendidikan ini. Dalam hal ini, pendidikan berjenjang itu tak boleh stagnan.

"Saya sering mendengar banyak kekurangan guru baik jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)," tegasnya.

Menurutnya, guru itu merupakan kunci pendidikan. Untuk itu, tak boleh ada lagi kekurangan guru khususnya di Kukar. Pendidikan menjadi tanggung jawab bersama, dalam meningkatkan mutu pendidikan.

"Akibat kekurangan guru, pastinya mutu pendidikannya tak berjalan sesuai yang diharapkan," ucapnya.

Dirinya berharap, persoalan ini bisa diatasi dengan tepat. Sehingga mutu pendidikan terus meningkat.

Diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dalam mengatasi tenaga pendidikan dengan cara mengusulkan data, untuk mengikuti formasi seleksi Pegawai Pwmerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang dibuka oleh pemerintah pusat.

Namun, pemerintah daerah berharap dengan formasi tersebut untuk dapat dilibatkan. Sehingga penempatan P3K bisa dilakukan dengan tepat sasaran. (ary)