(Plt Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara (Kukar) menetapkan hilirisasi industri sebagai salah satu program prioritas pada tahun 2025.
Plt Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari dedikasi Bupati Kukar dalam mendorong pemanfaatan sumber daya lokal secara optimal.
Salah satu fokus utama hilirisasi industri adalah pengembangan industri rumput laut, yang telah melewati proses panjang selama enam tahun sebelum akhirnya dapat direalisasikan.
"Program ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi komoditas rumput laut lokal dan meningkatkan kesejahteraan para petani." kata Fathullah Jum
Selain itu, Disperindag Kukar juga tengah merencanakan pembangunan pabrik minyak makan merah, di Kambang Janggut yang saat ini masih dalam tahap perencanaan.
Pabrik ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian pangan, khususnya dalam produksi minyak goreng berbasis minyak makan merah.
"Proyek ini telah dirintis di Kecamatan Kembang Janggut, yang merupakan sentra perkebunan kelapa sawit masyarakat," ujar Sayid Fathullah.
Berbeda dengan perusahaan besar yang sudah memiliki jalur produksi sendiri, pabrik minyak makan merah ini akan mengolah hasil panen sawit masyarakat setempat. Untuk mendukung operasionalnya, pemerintah berencana membentuk koperasi sebagai wadah kerja sama dalam produksi minyak makan merah, mengikuti model yang telah sukses diterapkan di Deli Serdang dan diresmikan oleh Presiden Jokowi.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah hasil pertanian lokal, memperkuat ekonomi masyarakat, serta mengurangi ketergantungan terhadap impor minyak goreng.
"Dengan adanya hilirisasi industri dan pembangunan pabrik minyak makan merah, Kukar semakin optimis dalam menciptakan sektor industri yang lebih mandiri dan berkelanjutan," ungkapnya. (Dri/Adv)