• Kamis, 18 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kutai Kartanegara



Edi Damansyah

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mendorong generasi muda untuk terlibat dalam sektor pertanian guna memastikan regenerasi petani yang semakin berkurang akibat perkembangan modernisasi. Pemkab Kukar bahkan siap memberikan dukungan penuh bagi pemuda yang tertarik mengembangkan usaha pertanian.

Hal ini disampaikan Bupati Kukar, Edi Damansyah, pada Selasa (18/3/2025). Ia menekankan pentingnya regenerasi petani demi menjaga ketahanan pangan di daerah tersebut.

"Kalau bukan pemuda, siapa lagi? Selama ini, sayur-mayur banyak dipasok dari luar daerah, padahal kita memiliki potensi besar untuk swasembada," ujarnya.

Menurut Edi Damansyah, salah satu tantangan utama dalam sektor pertanian adalah berkurangnya jumlah petani. Data menunjukkan bahwa jumlah rumah tangga petani di Kukar mengalami penurunan hingga 13 persen. Mayoritas petani saat ini berusia 60–70 tahun, sementara regenerasi berjalan lambat.

Namun demikian, Edi optimistis karena sudah ada anak muda yang sukses di sektor pertanian dan dapat menjadi role model bagi generasi lainnya. Ia berharap lebih banyak pemuda tertarik untuk mengembangkan pertanian dengan pendekatan modern.

"Saya ingin mengajak anak-anak muda untuk terjun ke sektor pertanian karena pemerintah telah menyediakan fasilitas yang lengkap. Banyak yang enggan bertani karena gengsi dan stigma bahwa pertanian itu kotor dan berlumpur. Mindset ini harus diubah," tegasnya.

Edi Damansyah menekankan bahwa pertanian saat ini tidak lagi konvensional, melainkan berbasis teknologi dan manajemen yang lebih modern. Menurutnya, inilah peluang bagi anak muda yang lebih akrab dengan teknologi untuk mengembangkan pertanian secara efisien dan menguntungkan secara ekonomi.

Selain itu, Pemkab Kukar juga mendukung program optimalisasi lahan nasional dan menjalankan program serupa secara mandiri. Sejak empat tahun terakhir, Pemkab bekerja sama dengan Kodim 0906/Kutai Kartanegara dan Kodim 0908/Bontang dalam membangun infrastruktur pertanian seperti pengairan, jalan usaha tani, dan sumur bor.

"Kami telah menetapkan lima kawasan dengan total luas sekitar 8.000 hektare untuk dioptimalkan. Salah satu kebutuhan utama petani adalah infrastruktur pengairan, sehingga kami membangun embung, saluran irigasi, jalan usaha tani, dan sumur bor dengan memanfaatkan saluran irigasi dari tambang batu bara,"katanya.

Hasil dari kolaborasi ini cukup signifikan. Lahan yang sebelumnya hanya bisa ditanami sekali dalam setahun kini mampu mencapai tiga kali musim tanam.
Dengan berbagai upaya tersebut, Pemkab Kukar menegaskan bahwa sektor pangan menjadi prioritas daerah, sejalan dengan kebijakan nasional dan sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021–2026. Bahkan, Pemkab Kukar berencana memperluas program optimalisasi ke kawasan-kawasan lain yang telah diidentifikasi.

"Kami berharap dengan adanya dukungan pemerintah serta pemanfaatan teknologi modern, semakin banyak anak muda yang mau menekuni sektor pertanian, sehingga ketahanan pangan di Kukar bisa terjaga dan berkembang ke depannya." pungkasnya. (adv/dri)



Pasang Iklan
Top