• Kamis, 18 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kutai Kartanegara



(Plt Camat Kembang Janggut, Suhartono)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Pemerintah Kecamatan Kembang Janggut mengusulkan pembangunan rumah sakit sebagai prioritas utama dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun Anggaran 2026. Usulan ini diajukan mengingat kebutuhan mendesak akan fasilitas kesehatan yang lebih memadai di wilayah tersebut.

Plt Camat Kembang Janggut, Suhartono, menjelaskan bahwa pembangunan rumah sakit ini sangat diperlukan karena Kecamatan Kembang Janggut berada di antara dua kecamatan lainnya, yakni Kenohan dan Tabang. Selain itu, daerah ini juga menjadi jalur perlintasan bagi masyarakat dari Kabupaten Kutai Barat yang melintasi Kembang Janggut.

"Jika rumah sakit ini terwujud, maka tidak hanya melayani warga Kembang Janggut, tetapi juga dapat menjadi penyangga bagi wilayah hulu, khususnya Kutai Barat. Keberadaan rumah sakit ini bisa mengantisipasi kondisi darurat yang membutuhkan penanganan cepat sebelum pasien dirujuk ke rumah sakit di Tenggarong atau Samarinda," jelas Suhartono, Senin (17/3/2024).

Saat ini, Kecamatan Kembang Janggut dengan jumlah penduduk 28.693 jiwa hanya memiliki satu puskesmas dan 10 pustu untuk melayani 11 desa. Dengan meningkatnya jumlah tenaga kerja yang datang ke wilayah tersebut, terutama di sektor perkebunan dan pertambangan, kebutuhan akan fasilitas kesehatan yang lebih lengkap semakin mendesak.

Terkait persiapan lahan, pemerintah kecamatan telah berkoordinasi dengan desa dan mendapatkan hibah tanah seluas 5 hektare dari masyarakat. Saat ini, proses survei dan kajian sedang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) untuk menilai kelayakan pembangunan rumah sakit tersebut.

Sementara itu, Dinas Kesehatan masih menunggu hasil kajian dari BRIDA sebelum mengambil langkah lebih lanjut. Namun, Suhartono menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengupayakan pembangunan rumah sakit ini agar bisa segera direalisasikan.

"Kami tetap berusaha dan mengusulkan agar rumah sakit ini bisa terealisasi. Bagaimana eksekusinya nanti tergantung pada pemerintah, apakah dilakukan secara bertahap atau langsung," pungkasnya. (Dri/Adv)



Pasang Iklan
Top