TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) memfokuskan sejumlah program prioritas pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.
Program tersebut terutama untuk menanggulangi kemiskinan dan stunting, dengan peningkatan akses air bersih serta penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Plt Kepala Dinas Perkim Kukar, M. Aidil, menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah yang masih menghadapi keterbatasan infrastruktur dasar.
"Tahun ini, program kami lebih memprioritaskan penanggulangan kemiskinan dan stunting, yang berkaitan dengan tugas kami dalam penyediaan sarana air bersih, sanitasi, serta perumahan atau Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang layak untuk dihuni," ujar Aidil Jumat (14/3/2025)
Dinas Perkim Kukar menargetkan pembangunan 200 unit RTLH yang akan tersebar di berbagai wilayah, tidak hanya terpusat di Sambutan Bumi. Penentuan lokasi dilakukan berdasarkan data dari Lembaga Bank Penilaian Kredit (LBPK).
Selain itu, pemerintah juga mempersiapkan relokasi bagi warga yang terdampak bencana longsor di Desa Muai, Kecamatan Kembang Janggut. Saat ini, proses pematangan lahan tengah berlangsung, dan pembangunan rumah bagi warga eks-longsor akan segera direalisasikan.
"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat terdampak bencana mendapatkan hunian yang lebih aman dan layak. Insya Allah, tempat tinggal bagi warga eks-longsor di Desa Muai akan segera dibangun,"tambahnya.
Selain pembangunan rumah, Dinas Perkim juga akan mengoptimalkan pembangunan jalan lingkungan dan jaringan perpipaan untuk memperluas akses air bersih di berbagai desa yang masih membutuhkan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya konkret pemerintah daerah dalam mengoptimalkan alokasi APBD 2025 guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kehadiran jalan lingkungan dan jaringan perpipaan ini adalah langkah konkret pemerintah daerah dalam mengoptimalkan alokasi anggaran murni 2025 untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tegas Aidil. (adv/dri)