• Selasa, 16 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kutai Kartanegara



(Plt Kepala Dinkes Kukar, Kusnandar)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan. Salah satu langkah yang diambil adalah pelatihan bahasa isyarat bagi tenaga kesehatan guna meningkatkan pelayanan bagi penyandang disabilitas.

Plt Kepala Dinkes Kukar, Kusnandar, menyebutkan bahwa pelatihan bahasa isyarat sejauh ini baru tersedia di RSUD AM Parikesit. Namun, dengan adanya tim kerja SDMK (Sumber Daya Manusia Kesehatan), diharapkan pelatihan ini dapat difasilitasi lebih luas dengan dukungan narasumber yang berkompeten.

Selain itu, Dinkes Kukar juga tengah berupaya mengumpulkan data terkait jumlah serta lokasi penderita disabilitas. Data ini diperlukan untuk merancang kebijakan yang lebih tepat sasaran dalam pelayanan kesehatan. Saat ini, jumlah tenaga terapis masih sangat terbatas, meskipun layanan terapi sudah tersedia di RSUD AM Parikesit.

"Kendala yang kami hadapi tidak hanya keterbatasan tenaga kesehatan, baik tenaga penunjang maupun tenaga kesehatan standar minimal, tetapi juga regulasi terkait pengangkatan tenaga medis. Bahkan, jika ingin merekrut terapis khusus, ketersediaannya di pasaran pun masih menjadi pertanyaan," ujar Kusnandar Rabu (12/3/2025).

Ia menambahkan bahwa puskesmas dengan status Badan Layanan Umum (BLU) saat ini belum mampu merekrut tenaga tambahan, berbeda dengan rumah sakit yang memiliki keleluasaan lebih dalam perekrutan. Namun, puskesmas tetap memiliki peran penting dalam layanan promotif dan preventif, khususnya dalam pemantauan tumbuh kembang anak.

Oleh karena itu, Kusnandar mengimbau para ibu untuk memanfaatkan layanan Posyandu dalam memantau perkembangan anak sejak dini.

"Pemantauan ini sangat penting, karena banyak kasus seperti hiperaktif pada anak yang bisa dicegah jika terdeteksi lebih awal. Program kesehatan balita yang mencakup penimbangan di puskesmas merupakan salah satu langkah untuk memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal," jelasnya.

Dinkes Kukar berharap penyediaan tenaga kesehatan yang lebih memadai dapat segera terealisasi dengan dukungan berbagai pihak.

"Semoga harapan ini dapat didengar dan diwujudkan oleh pemerintah daerah," tutup Kusnandar. (Dri/Adv)



Pasang Iklan
Top