TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Seorang pria berinisial SA (49), warga Desa Liang, ditangkap polisi karena kedapatan menyimpan dan menguasai narkotika jenis sabu. Penangkapan dilakukan oleh Unit Reskrim Polsek Kota Bangun pada Sabtu (8/2/2025) sekitar pukul 15.30 WITA di sebuah kamar kost di Desa Liang, RT 01, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara.

Kapolsek Kota Bangun, AKP Ribut, membenarkan penangkapan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan dari masyarakat mengenai seringnya terjadi transaksi narkotika di Desa Liang.

"Kami mendapat informasi bahwa lokasi tersebut sering digunakan untuk transaksi sabu. Setelah dilakukan penyelidikan, anggota mencurigai salah satu kost dan langsung melakukan penggerebekan dengan disaksikan Sekretaris Desa Liang," ujar AKP Ribut.

Saat digeledah, polisi menemukan 7 bungkus sabu dengan varian berbeda. Diantaranya 5 bungkus kecil sabu disimpan dalam kotak Naxan warna ungu, 1 bungkus besar sabu dibungkus dalam aluminium rokok silver, lalu dimasukkan ke dalam kotak Naxan yang sama, 6 bungkus sabu yang ada di kotak Naxan tersebut kemudian disimpan dalam kotak Realme Original Charger warna kuning, di mana juga ditemukan 1 timbangan digital, 1 bungkus sabu lainnya ditemukan di lipatan baju SA

Selain sabu, polisi juga menyita alat pendukung transaksi, 1 sedotan plastik warna putih, 1 sedotan plastik warna bening, 1 sedotan plastik warna hitam, dab 1 unit HP Vivo warna silver

Setelah diamankan, SA bersama barang bukti langsung dibawa ke Mapolsek Kota Bangun guna proses hukum lebih lanjut. Ia dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 112 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang mengatur tentang peredaran dan kepemilikan narkotika.

AKP Ribut menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan pemberantasan narkoba di wilayahnya dan mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan.

"Kami mengapresiasi peran serta masyarakat dalam memberikan informasi. Kami akan terus memberantas peredaran narkotika di wilayah hukum Kota Bangun," tutupnya. (Dri)