TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Suasana duka menyelimuti prosesi pemakaman Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) periode 2024-2029, Junaidi, yang berlangsung di Pemakaman Muslimin Muara Lengat, Jalan Sangkulirang 1, Kelurahan Loa Ipuh, Tenggarong, Selasa (3/12/2024) pukul 10.00 WITA.
Jenazah almarhum sebelumnya dishalatkan di Masjid Al-Mubarakkah Loa Ipuh, yang terletak di Jalan Sangkulirang Gang Mega, Kelurahan Maluhu. Pemakaman ini dihadiri oleh keluarga, kerabat, tokoh masyarakat, pejabat daerah, serta rekan-rekan almarhum dari DPRD Kukar.
Iringan doa mengiringi jenazah dari rumah duka hingga tempat peristirahatan terakhir. Sosok Junaidi yang dikenal berdedikasi tinggi sebagai wakil rakyat mendapat penghormatan mendalam dari berbagai kalangan.
Bupati Kukar Edi Damansyah sebagai kader PDI Perjuangan, Junaidi meninggalkan banyak kenangan baik dalam upayanya menyerap aspirasi masyarakat dan memperjuangkan kepentingan rakyat Kukar. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi masyarakat Kukar.
"Almarhum adalah sosok pemimpin yang sangat peduli terhadap rakyat. Kepergiannya menjadi duka mendalam bagi kami semua," ujar Edi
Edi, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kukar, hadir dalam prosesi pemakaman dengan raut wajah penuh kesedihan. Ia mengenang Junaidi sebagai sosok pekerja keras dan penuh semangat.
"Secara pribadi dan keluarga besar PDI Perjuangan Kutai Kartanegara, kami sangat kehilangan seorang sosok pekerja keras, cerdas, dan tak mudah menyerah," ungkap Edi.
Edi menambahkan bahwa ia menganggap Junaidi sebagai saudara sendiri.
"Sejak perjalanan politik bersama dalam pencalegan hingga menjabat sebagai Ketua DPRD, almarhum adalah sosok yang selalu bekerja keras dan penuh komitmen," tuturnya.
Dalam kenangannya, Edi menyebut pesan terakhir Junaidi saat dilantik sebagai Ketua DPRD Kukar.
"Saya masih ingat, almarhum mengatakan, 'Saya akan menjalankan amanah ini sebaik-baiknya untuk Kutai Kartanegara.' Pesan ini akan selalu terpatri dalam ingatan saya," ucap Edi dengan suara bergetar.
Pihak keluarga menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran semua pihak yang mendoakan dan memberikan penghormatan terakhir kepada Junaidi.
"Kami mohon dimaafkan atas segala kesalahan almarhum selama hidupnya. Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," ujar seorang kerabat.
Kepergian Junaidi membawa duka mendalam bagi masyarakat Kukar, namun semangat dan perjuangannya akan terus dikenang sebagai inspirasi untuk pembangunan daerah. (Dri)