TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Debat publik pertama bagi calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) telah digelar pada Senin (11/11/2024) malam di Ballroom Hotel Puri Senyiur, Kota Samarinda. Acara berlangsung aman dan tertib serta dibuka oleh Ketua KPU Kukar, Rudi Gunawan.
Debat mengusung tema "Mewujudkan Masyarakat Sejahtera Melalui Pembangunan Berkelanjutan dengan Memperhatikan Kearifan Lokal" dan mengangkat beberapa subtema, di antaranya pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, sumber daya alam, energi terbarukan, infrastruktur inklusif, adat, budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
Moderator I Made Kertayasa dan Angkic Cresentia memandu jalannya debat yang diikuti oleh tiga pasangan calon: Edi Damansyah dan Rendi Solihin (nomor urut 01), Awang Yacoub Luthman dan Akhmad Zais (nomor urut 02), serta Dendi Suryadi dan Alif Turiadi (nomor urut 03).
Ketua KPU Kukar Rudi Gunawan mengatakan, pihaknya memfasilitasi Debat Terbuka ini sebagai edukasi kepada masyarakat agar cerdas menilai dan menentukan pilihan saat pencoblosan 27 November mendatang.
"Tujuannya adalah memberi kesempatan kepada masing-masing Paslon untuk menyampaikan misi dan visi serta berargumentasi di hadapan masyarakat," kata Rudi.
Pelaksanaan debat ini sesuai dengan PKPU 13 tahun 2024. Di debat malam ini dengan tema Mewujudkan masyarakat sejahtera melalui pembangunan berkelanjutan dengan memperhatikan kearifan lokal,
"Alhamdulillah debat pertama malam ini berjalan dengan lancar, aman dan tertib. Seluruh paslon telah mengikuti debat sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan." kata Rudi.
Dalam debat semua pasangan calon dapat penyampaian visi misinya, gagasan gagasannya, ide-idenya untuk Kabupaten Kukar 5 tahun yang depan. Dan semua masyarakat dan yang hadir di ruangan ini yang menyaksikan bisa mengetahui lebih detail visi, misi, dan gagasan dan program-program dunia yang dilakukan oleh pasangan calon bila pasangan calon nanti terpilih.
"Kami berharap dengan debat ini, partisipasi pemilih di kabupaten Kukar nanti di tanggal 27 November 2024 dapat bertambah minimal melampaui target nasional yaitu 77,5 persen. Itu harapan kita semua. Mari kita nanti di 27 November, masyarakat Kukar gunakan hak pilihnya dan jangan lupa. Kami berharap acara ini berlangsung dengan lancar sampai selesai," tutupnya.
Pada acara debat yang terbagi dalam enam segmen tersebut, Paslon Edi-Rendi mengusung visi pembangunan Kukar yang berfokus pada peningkatan fasilitas umum, perbaikan jalan lingkungan, dan pengembangan sektor pertanian. Mereka telah menjalankan beberapa program, termasuk program pertanian berbasis kawasan serta bantuan sosial keagamaan.
Edi-Rendi juga menawarkan program keluarga berdaya senilai Rp1.000.000 per kepala keluarga dan penguatan RT dengan bantuan Rp150.000.000 per RT. Mereka juga berkomitmen pada pengembangan kawasan pedesaan dengan anggaran Rp100.000.000 per desa dan kelurahan.
Paslon AYL-AZA menekankan pentingnya keberpihakan terhadap kepentingan masyarakat Kukar. Mereka berjanji untuk memajukan pendidikan dan kesehatan, serta memiliki visi membangun Kukar yang mandiri dan sejahtera.
"Kami AYL-AZA optimis dapat memenangkan Pilkada dan berkontribusi pada perubahan signifikan di Kukar, dengan konsep yang jelas dan fokus pada kemandirian masyarakat." ujarnya.
Sementara itu, paslon Dendi-Alif menyoroti kekayaan sumber daya alam Kukar dan besarnya APBD sebagai peluang untuk memajukan pendidikan dan kesehatan gratis. Mereka juga menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur, terutama di wilayah-wilayah yang masih kekurangan fasilitas seperti listrik dan jalan yang rusak.
"Kami juga berencana untuk memperbaiki sistem kesehatan dengan menambah tenaga dokter dan mendistribusikan bantuan ke desa dan RT, sehingga lapangan kerja tercipta dan masyarakat bisa merasakan manfaat langsung dari anggaran daerah." ungkapnya.
Ketiga paslon menunjukkan keyakinan mereka untuk memenangkan Pilkada 2024, dengan visi misi yang dianggap mampu menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat Kukar. (adv/dri)