• Selasa, 15 Oktober 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Menjelang prosesi belimbur, bagian dari rangkaian Erau Adat Kutai 2024 yang akan berlangsung pada Minggu (29/9/24), DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengimbau masyarakat agar mengikuti kegiatan tersebut dengan tertib dan sewajarnya.

Imbauan ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kukar Sementara, Herry Asdar, usai Rapat Paripurna DPRD pada Sabtu (28/9/24). Herry menekankan pentingnya menjaga aturan dan tradisi yang berlaku, terutama yang sudah ditetapkan oleh Kesultanan Kutai Kartanegara.

"Masyarakat yang ikut belimbur harus mengikuti aturan dari Kesultanan. Jangan sampai belimbur mencederai budaya adat, gunakan air bersih, dan lakukan secara sewajarnya tanpa menyinggung orang lain," jelas Herry.

Ia juga menekankan bahwa momen ini menjadi kesempatan memperkenalkan budaya Kesultanan Kutai Kartanegara yang harus dijaga dan dilestarikan.

Sementara Heriyansah, salah satu kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara, menjelaskan bahwa prosesi Erau memiliki aturan-aturan yang sudah ditetapkan, termasuk prosesi mengulur naga, di mana replika dua naga akan dilarungkan ke Kutai Lama sebagai kendaraan Putri Karang Melenu. Setelahnya, air tuli akan diambil dari Kutai Lama, yang kemudian dipercikkan oleh Sultan di atas Ranggatiti, menandai dimulainya belimbur.

"Prosesi belimbur ini memiliki tata caranya, seperti tidak boleh ada pelecehan, air yang digunakan harus bersih, dan ada waktu yang ditentukan untuk belimbur," ungkap Heriyansah.

Belimbur akan dimulai setelah Sultan memercikkan air tuli, dan akan berakhir pada pukul 15.00 WITA. Sultan juga telah memberikan instruksi untuk menjaga adat dan martabat acara tersebut agar tidak terjadi penyimpangan.

Heriyansah juga menekankan pentingnya empat dasar dalam adat Kesultanan Kutai Kartanegara, yaitu adat, budaya, nilai-nilai kearifan lokal, dan falsafah hidup Bhinneka Tunggal Suwaka hidup berkalang amanah, mati berkalang tanah.

"Jika nilai-nilai dasar ini diterapkan dengan baik, kami yakin Kutai Kartanegara akan menjadi titik cahaya di Ibu Kota Nusantara dan berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045," pungkasnya. (adv/dri)

Pasang Iklan
Top