(Pimpinan Cabang Bankaltimtara Tenggarong Eryuni Ramli Okol saat wawancara dihadapan awak media)
TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Permodalan usaha Kredit Kukar Idaman (KKI) adalah fasilitas kredit yang ditujukan kepada para pelaku UMKM khusus wilayah Kukar. Ketetapan KKI telah dituangkan dalam Peraturan Bupati Nomor 67 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 11 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Kutai Kartanegara Inovatif Berdaya Saing dan Mandiri.
Dan saat ini sebanyak 1.200 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kukar telah mengikuti program tersebut yang mencakup sektor pertanian, perikanan, pengolahan, perdagangan dan jasa dengan bunga 0,00 persen. Program yang diinisiasi Bupati Kukar Edi Damansyah ini hadir dengan konsep biaya rendah dan proses cepat.
"Dihadirkannya KKI untuk memudahkan masyarakat mengembangkan usahanya agar bisa mandiri finansial. Tujuan utamanya adalah memutus mata rantai peminjaman uang ke rentenir. Pemkab Kukar telah menanamkan modal yang diperuntukkan membantu bisnis pelaku UMKM, " ujar Pimpinan Cabang Bankaltimtara Tenggarong Eryuni Ramli Okol kepada awak media, Kamis (01/08/2024).
Ia mengatakan, pengajuan program KKI ini terbilang mudah, dua syarat utamanya adalah mengantongi NIB dan karakter debitur yang bersih tanp riwayat bermasalah saat melakukan kredit di mana pun.
"Program KKI yang menjadi role model daerah lain ini juga memberikan catatan penting bagi debitur, yakni potongan 5 persen dari total nilai pinjaman. Angka ini ditetapkan sebagai biaya administrasi untuk asuransi, " tuturnya.
Ia memastikan, program KKI berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tak seperti daerah lain, bunga 0 persen yang diberikan kepada debitur sudah disubsidi Pemkab Kukar.
"Bupati ingin membantu permodalan, jadi modalnya dititip di BPD. Ini komitmen membantu pelaku usaha bisa bersaing dan akhirnya mandiri,” imbuhnya.
Ia menambahkan, pihaknya kini tak cuma menunggu nasabah datang ke bank dan mengajukan kredit, tetapi timnya turun langsung ke lapangan menjemput nasabah. Ada mobil khusus yang sudah disiapkan untuk keliling melayani kredit. Tak cuma KKI, tapi juga kredit jenis lainnya.
"Setoran awal pertama kali program ini diluncurkan Rp19 milir yang kemudian bertambah jadi Rp22 miliar. Belum lama ini disetorkan lagi Rp24 miliar. Total seluruh modal Rp46 miliar, ini bentuk komitmen memajukan UMKM, modal yang kembali ditambahkan disesuaikan dengan antusiasme pelaku usaha di Kukar. Kendati sempat terseok-seok dan tersendat menyosialisasikan KKI, tapi progres program ini berangsur membaik, " pungkasnya. (One/Adv)