TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara (Kukar) terus melakukan pendampingan untuk peningkatan terhadap para pelaku usaha ekspor, salah satunya adalah pengusaha amplang yang berinovasi membuat amplang dengan bahan baku dari sarang burung walet.
Disperindag secara rutin melakukan pembinaan dan pelatihan-pelatihan terhadap masyarakat pelaku UMKM, termasuk pelatihan untuk perkayuan, menjahit, handmade atau cinderamata, kuliner, dan amplang dari sarang burung walet.
"Dalam waktu dekat, kami akan mengadakan pelatihan untuk peningkatan usaha pelaku ekspor. Para pelaku usaha di Kukar yang memiliki produk unggulan nantinya akan mengikuti kegiatan ini," terang Plt. Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah, Selasa (16/07/24).
Fathullah mengatakan bahwa Disperindag akan mendatangkan beberapa narasumber dan menyediakan fasilitas pasar online (e-commerce). Hal ini bertujuan agar masyarakat bisa merasakan manfaatnya. Usaha yang semula hanya dipasarkan di sekitar tempat tinggal, nantinya bisa mendapat pesanan dari luar daerah bahkan hingga luar negeri.
"Kami juga akan membentuk himpunan pengusaha amplang walet, karena ini belum pernah ada di Indonesia. Jadi, kami akan memulainya dan nantinya akan menyuplai sarang burung walet ke para pengusaha amplang di Kukar," ungkapnya.
Produk amplang walet ini mendapatkan sambutan luar biasa dari Bupati Kukar karena amplang ini lebih renyah serta mengandung gizi lebih tinggi dibandingkan produk amplang lainnya.
"Beberapa waktu lalu, Disperindagkop Provinsi Kalimantan Timur memfasilitasi bahwa salah satu negara yang berminat dengan produk amplang ini adalah Kazakhstan. Produk amplang walet ini sudah bersertifikasi Halal, BPOM, NIB, dan P-IRT, namun belum bisa diekspor karena masih lemah dalam hal pengemasannya," paparnya.
Fathullah berharap produk amplang walet ini bisa menjadi salah satu produk unggulan di Kukar yang bisa menembus pasar internasional. (adv/*tri)