• Sabtu, 08 Februari 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dispora Kabupaten Kutai Kartanegara





TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah menegaskan, bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) Kukar sebagai pelopor Gerakan Etam Mengaji di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Hal ini diungkapkan Bupati Kukar Edi Damansyah, disela-sela penutupan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) Ke-I Antar Perangkat Daerah Se-Kabupaten Kutai Kartanegara 2024, di Masjid Agung Sultan AM Sulaiman Tenggarong, Senin (15/07/2024) malam.

"Saya juga ingin program Gerakan Etam Mengaji ini ditetapkan didalam tambahan kinerja seluruh ASN yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara sampai di Kelurahan," ujarnya.

Kemudian lanjutnya, kepada para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, para kepala Dinas dan Badan tingkat Kabupaten sampai Camat dan Lurah, bahwa gerakan mengaji di OPD setelah ini tidak hanya dimiliki oleh teman-teman yang ikut MTQ ini, di OPD itu ada ratusan ASN di sana, saya minta kepala OPD-nya agar menggerakkan Gerakan Etam Mengaji ini dan teman-teman yang ikut MTQ ini wajib hukumnya menjadi guru ngajinya di Dinas dan Badan masing-masing, ini tugas khusus.

"Karena kalau hal ini kita lakukan dengan baik Insya Allah Kabupaten Kutai Kartanegara ini khususnya ASN pasti akan membawa berkah khususnya tugas-tugas yang dilakukan dengan baik pasti akan memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kutai kartanegara," ungkapnya.

Ia berharap, semoga komitmen ini terjaga dan dirinya juga menegaskan, jangan diragukan komitmen kami terhadap gerakan ini terhadap program keagamaan, sehingga ini bagian dari ASN pelopor Gerakan Mengaji di wilayah Kutai Kartanegara harus kita tunjukkan.

"Jadi nanti tahun depan saya ingin MTQ ASN ini menjadikan kebanggaan di internal kita, jadi teman-teman harus punya semangat mau menunggu nanti satu Muharram 1447 H akan ada lagi MTQ tingkat OPD, jadi ada motivasi persaingan seperti itu, " imbuhnya.

Bupati Kukar menambahkan, persoalan ini jangan dianggap biasa-biasa saja, karena mohon maaf kenapa ini saya tegaskan karena ini tanggung-jawab para kepala Dinas, kepala Badan dan para Camat, karena saya paham bagaimana kultur, bagaimana budaya kinerja birokrasi di Kabupaten Kukar, jangan sampai yang mengaji di dinas itu hanya orangnya itu-itu saja, kalau orang itu-itu saja gagal gerakan kita ini.

"Teman-teman akan kami evaluasi nanti kinerjanya juga bagaimana kepala Dinas kepala Badan para pejabat pimpinan tinggi pratama menggerakkan ini di OPD masing-masing, nanti disupervisi oleh tim pak Sekda dari Sekretariat Daerah," tandasnya. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top