• Rabu, 12 Februari 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dispora Kabupaten Kutai Kartanegara



(Plt Kepala Diskominfo Kukar, Solihin)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Pengentasan desa tanpa jaringan telekomunikasi atau daerah blank spot masuk dalam program Dedikasi Bupati dan Wakil Bupati Kukar, yakni pemantapan konektivitas wilayah. Untuk itu Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kukar terus berupaya mensukseskan program tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Kominfo Kukar, Solihin mengatakan, hal ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat dalam rangka menjamin kelancaran komunikasi, informasi dan kegiatan ekonomi masyarakat yang lebih efektif dan efisien, dengan cara membangun dan memperkuat jaringan internet.

"Permasalahan daerah blank spot menjadi salah satu prioritas penanganan Pemkab Kukar, dan kami di Diskominfo telah memetakan ada 23 desa yang masuk kategori blankspot, 14 desa sudah ditangani sejak tahun 2023 lalu, sedangkan sisanya masuk dalam program Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI, " ujarnya.

Ia mengaku, saat ini masih ada tiga desa di Kecamatan Tabang yang belum tersambung jaringan internet dari program KemenKominfo. Yakni Desa Long Beleh Modang, Umaq Dian, dan Umaq Tukung.

"Karena daerah tersebut tidak bisa mengintervensi, maka kami memasang internet desa yang ditempatkan di kantor desa tersebut dengan sistem radio link, " tuturnya.

Ia menambahkan, selama pembangunan jaringan telekomunikasi ada beberapa kendala yang dihadapi, Diantaranya jarak antara tower induk dengan desa blank spot terlalu jauh, mengakibatkan cakupan jangkauan internet terbatas.

"Kendala lainnya, jaringan listrik di sejumlah kawasan blank spot belum tersedia 24 jam, sehingga pemanfaatan internet belum bisa maksimal. Selain itu juga ada beberapa desa yang masih lemah sinyal," tandasnya. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top