TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dalam upaya mendukung program Kukar Kaya Festival (K3F), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Festival dan Seni Lomba Kicau Idaman Bupati Cup 2 di Arena Ketinjau Gantangan Burung Aji Imbut, Tenggarong Seberang pada Minggu (16/6/24).
Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Dafip Hariyanto yang sekaligus membuka lomba, serta Kepala Dispora Aji Ali Husni. Sekitar 400 peserta dari 17 kecamatan di Kukar ikut ambil bagian dalam acara ini dan ada 27 kategori yang dilombakan.
Dalam sambutannya, Dafip Hariyanto menyatakan bahwa Festival dan Seni Lomba Burung Berkicau Bupati Cup 2 merupakan bagian dari Festival Olahraga Masyarakat yang diselenggarakan oleh Dispora untuk mendukung Program Dedikasi Bupati Kutai Kartanegara, yaitu "Kukar Kaya Festival". Kegiatan ini juga sejalan dengan Visi dan Misi Kukar Idaman 2021-2026, khususnya Misi ke-3 yang bertujuan untuk memperkuat pembangunan ekonomi berbasis pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
Selain memperebutkan gelar juara, acara ini juga berfungsi sebagai sarana silaturahmi, pertukaran informasi, dan pengalaman antar pecinta burung berkicau. "Kami mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara, khususnya Dinas Kepemudaan dan Olahraga, serta Komunitas Kicau Pemuda Kukar yang telah bekerja keras untuk merealisasikan acara ini. Terima kasih juga kepada semua peserta yang begitu bersemangat dan antusias," ujar Dafip Hariyanto.
Sementara Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menyebutkan bahwa kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama dengan komunitas kicau mania di Tenggarong.
"Lomba Kicau Burung Berkicau Bupati Cup 2 ini kami tujukan untuk seluruh warga Kukar, khususnya para penggiat dan pencinta burung berkicau, sebagai bagian dari kegiatan rutin yang kami laksanakan," jelasnya.
Aji Ali Husni berharap kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi bagi para pemilik burung dan juga sebagai tolok ukur dalam merawat serta melatih burung agar dapat mengeluarkan suara merdu untuk berkompetisi. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan, seperti meningkatkan penjualan makanan burung dan produk terkait lainnya yang diproduksi oleh masyarakat lokal.
"Kami yakin, di balik lomba ini, penjual makanan burung dari Kukar akan mendapatkan keuntungan lebih tinggi. Begitu juga dengan para pengrajin kandang burung dan pelaku ekonomi lainnya yang akan mendapat manfaat ekonomis dari kegiatan ini," tutupnya. (adv/dri)