• Sabtu, 27 Juli 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Peresmian Tugu Latsutarda XLIV 2024

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, meresmikan Tugu Latsitarda XLIV 2024 yang berada di Taman Eks Tanjung, Tenggarong pada Minggu (2/6/24) siang. Peresmian ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kukar.

Bupati Kukar Edi Damansyah mengucapkan terima kasih atas selesainya rangkaian Latsitarda selama empat minggu dan pembangunan tugu yang mencapai 100 persen. Ia juga berterima kasih bahwa program Pemkab Kukar terkait penataan ruang publik, khususnya Ruang Terbuka Hijau di kawasan museum titik nol, didukung oleh tugu Latsitarda.

"Kawasan ini akan kami tata sampai ke turap agar bisa memfasilitasi masyarakat yang ada di Kukar untuk bersantai dan menikmati suasana kota Tenggarong," ungkap Edi kepada media, Minggu (2/6/24).

Edi mengatakan bahwa kegiatan Latsitarda di Tenggarong mencakup pembangunan tugu serta beberapa kegiatan sosial kemasyarakatan. Di Muara Kaman dan Tenggarong Seberang, telah dilakukan penutupan dan beberapa data disampaikan terkait pekerjaan infrastruktur pertanian yang terintegrasi dengan beberapa kegiatan yang telah disepakati antara Pemkab Kukar dan Dandim Kukar, termasuk infrastruktur tani dan penanganan kemiskinan seperti bedah rumah.

"Saya berterima kasih bahwa Kukar menjadi salah satu lokus Latsitarda sehingga kolaborasi ini bisa terus dilakukan dan cepat dilaksanakan. Semoga tugu ini memberikan pesan bagi generasi muda, menjadi motivasi. Saya harap ke depan ada putra-putri Kukar yang masuk Akabri, Akpol, Akmil, dan lainnya, sehingga ada anak Kutai yang asli," ujarnya.

Edi juga meminta masyarakat untuk menjaga kawasan ini, mengingat ada beberapa ruang publik yang tidak terawasi, seperti pagar dan besi-besi di bawah jembatan yang dipotong.

"Saya menduga ada 'makhluk halus' yang suka memotong besi itu. Saya minta tolong masyarakat menjaga fasilitas umum ini, karena ruang publik sekarang menjadi kebutuhan. Aktivitas di kawasan ini malam sangat berkembang, ada yang jualan, ada yang datang, sampai musik. Tenggarong akan kita tata seperti itu. Beberapa ruang hijau akan kita jadikan ikon, sehingga aktivitas komunitas bisa difasilitasi dengan baik," tutup Edi. (dri)

Pasang Iklan
Top