Kegiatan Parenting Dinas Pendidikan Kukar yang berlangsung di Hotel Grand Elty Tenggarong.
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) mengadakan kegiatan Parenting di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong, Rabu (29/5/24).
Kegiatan ini dibuka oleh Bunda PAUD Kukar, Maslianawati Edi Damansyah, dan dihadiri oleh Sekretaris Disdikbud Kukar Maria Ester, para Kabid Disdikbud Kukar, serta Bunda PAUD se-Kecamatan Tenggarong.
Maslianawati Edi Damansyah mengatakan bahwa kegiatan parenting ini sangat penting bagi orang tua wali murid dan kepala sekolah, baik di tingkat PAUD maupun SD. Parenting ini menindaklanjuti kegiatan serupa di tahun 2023. Kini, PAUD mencakup anak usia 0 hingga 8 tahun, termasuk kelas 1 dan 2 SD, bukan hanya 0 hingga 6 tahun seperti sebelumnya.
"Orang tua harus tahu bagaimana cara mendidik anak dengan cara yang menyenangkan. Transisi dari PAUD ke SD sangat penting, dan kami menghimbau para orang tua agar memahami arah pendidikan anak-anak mereka,"ungkapnya.
Ia menekankan bahwa pendidikan menjadi sangat penting, terutama karena Kukar akan menjadi bagian dari IKN. Selain itu, penanganan stunting juga menjadi fokus utama, dengan kolaborasi bersama puskesmas dan posyandu untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya makanan sehat.
"Saya berharap kegiatan parenting ini bisa terus berlanjut di tahun depan dan menjangkau 20 kecamatan," tambah Maslianawati.
Sementara Sekretaris Disdikbud Kukar, Maria Ester, menjelaskan bahwa kegiatan ini mengusung dua tema utama transisi PAUD ke SD dan upaya penurunan stunting. Program pemerintah sekarang mengharuskan wajib belajar selama 13 tahun, termasuk wajib PAUD.
"Kita ingin memastikan angka partisipasi PAUD meningkat. Saat ini, angka partisipasi masih rendah di sekitar 60 persen. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat meningkatkan partisipasi, melibatkan guru PAUD, Bunda PAUD, serta komite sekolah dan orang tua,"tutur Maria Ester.
Kegiatan parenting ini akan dilakukan di 20 kecamatan, dengan target Bunda PAUD kecamatan, desa/kelurahan, guru PAUD, kepala sekolah SD, komite sekolah, dan orang tua. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan sejak usia dini dan mengurangi angka putus sekolah di Kukar.
"Kami berharap masyarakat yang hadir pada kegiatan ini dapat membantu mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas," tutupnya. (adv/dri)