• Senin, 17 Februari 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dispora Kabupaten Kutai Kartanegara




TENGGARONG, (KutaiRaya.com) - Pada Minggu (19/5/24), Car Free Day (CFD) di Tenggarong resmi pindah ke kawasan budaya di sekitar Museum Mulawarman dan Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Pemindahan ini disambut antusias oleh ratusan pedagang.

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara telah menetapkan kawasan budaya sebagai lokasi baru CFD, yang sebelumnya berada di Jalan KH Akhmad Muksin Tenggarong. Langkah ini dilakukan untuk memperbaiki penataan kota Tenggarong.

Kepala Bidang Pemberdayaan UKM DiskopUKM Kukar, Fathul Alamin, menyatakan bahwa sebelum pemindahan, DiskopUKM telah mendaftarkan pedagang yang ingin berjualan di area CFD ini.

"Hari ini, lintas sektoral seperti Dinas Perhubungan, Satpol PP, Kepolisian, Kodim, dan Sempekat Keroan Kutai memastikan bahwa pedagang yang berjualan sesuai dengan data yang terdaftar," kata Fathul.

Berdasarkan data awal, terdapat 348 pedagang makanan dan 71 pedagang aksesoris yang terdaftar. Namun, antusiasme perdagangan yang datang lebih besar dari data yang terhimpun.

DiskopUKM ingin memastikan batas yang sudah diberikan kepada para pedagang agar hak mereka tetap terjaga. Banyak pedagang baru yang belum terdaftar, dan pemerintah menampung mereka di sisi Jalan Pandan sebagai opsi alternatif.

Fathul menjelaskan bahwa skema awal menetapkan lokasi pedagang makanan di Jalan Mayjend Sutoyo dan aksesoris di Jalan Pandan. Namun, animo dari masyarakat dan pedagang lama CFD sangat tinggi.

"Akhirnya, kami berkoordinasi dengan Bupati dan pihak Kesultanan, agar mereka bisa berjualan dan kami akan fasilitasi selama ketertibannya bisa diatur," jelasnya.

Perwakilan Sempakat Keroan Kutai, Surya Agus, mengatakan bahwa posisi CFD kini melekat di Jalan Sudirman dan Jalan Akhmad Muksin karena kawasan ini telah ditetapkan sebagai kawasan budaya oleh pemerintah, dari titik nol depan museum hingga Kedaton.

"Kami ingin mengangkat budaya berkolaborasi dengan kegiatan olahraga CFD. Kami bersama pemerintah mengupayakan agar orang dari luar Tenggarong tertarik dengan kawasan budaya ini," tutupnya. (adv/dri)

Pasang Iklan
Top