• Senin, 17 Februari 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dispora Kabupaten Kutai Kartanegara




TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Kantor Kelurahan Maluhu terbakar sekitar pukul 03.46 WITA pada Rabu (10/4/24), diduga akibat konsleting listrik. Musibah ini terjadi dengan cepat, menghanguskan seluruh bangunan kantor.

Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro mengatakan bahwa meski belum diketahui pasti penyebabnya, kejadian tersebut terekam oleh CCTV warga sekitar pukul 03.46 WITA.

Masyarakat yang pertama kali mengetahui kebakaran tersebut bukan warga Maluhu, mereka teriak-teriak untuk memberi peringatan, tetapi saat itulah api sudah mulai membesar dan listrik masih menyala, sehingga sulit untuk mengantisipasinya. Bangunan kantor ini adalah bangunan lama yang mayoritas terbuat dari kayu.

"Pada saat kebakaran tidak ada orang di dalam. Kebakaran terjadi setelah kegiatan lomba takbir malam sebelumnya. Tidak ada kesempatan untuk menyelamatkan barang-barang di dalam kantor. Namun, berkas terkait Pertanahan Sistematis Lengkap (PTSL) sudah disimpan di ATR/BPN dalam bentuk soft file," ungkap Joko pada Rabu (10/4/24).

Dia memperkirakan kerugian mencapai Rp1,5 miliar, termasuk bangunan, peralatan elektronik, dan barang-barang lainnya.

"Respons dari tim Penanggulangan Kebakaran (PMK) cukup cepat, tetapi api sudah terlanjur membesar, sehingga tidak dapat dicegah. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.00 WITA," jelasnya.

Meskipun terjadi kebakaran, layanan kepada masyarakat tidak terganggu sepenuhnya. Sementara itu, Kantor Kelurahan Maluhu sementara berkantor di Sasana Krida Bhakti Kelurahan Maluhu. Untuk peralatan dan perlengkapan lainnya, mereka akan berkoordinasi dengan kecamatan.

Sementara Camat Tenggarong, Sukono, mengatakan keprihatinan dan belasungkawa atas kebakaran tersebut. Dia menyebut bahwa layanan kepada masyarakat tetap akan berjalan.

"Kami akan mencari solusi dengan menggunakan Sasana Krida sebagai kantor sementara. Perlengkapan dan peralatan akan kami backup dari kantor camat untuk kelancaran pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.

"Dengan terjadinya kebakaran ini, kami berharap kepada pemerintah daerah untuk segera membangun kantor baru dengan anggaran pergeseran tahun 2024, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat kembali normal pada akhir tahun nanti," tutupnya. (dri)

Pasang Iklan
Top