TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah melantik 6 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Dilingkungan Pemkab Kukar, berlangsung di Ruang Serbaguna kantor Bupati Kukar, Rabu (6/3/2024).
Adapun nama pejabat yang dilantik yakni, Ahyani Fadianur Diani yang sebelumnya Staf Ahli Bupati Kukar Bidang Pemerintahan kini menjabat Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab Kukar, Dafip Haryanto sebelumnya Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kini menjabat Asisten III Bidang Administrasi Umum Setkab Kukar.
Kemudian Heldiansyah sebelumnya Kepala Satpol PP Kukar kini menjabat Staf Ahli Bidang Umum Setkab Kukar, Arfan Pratama Boma AP sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kini menjabat Kepala Satpol PP, Slamet Hadiraharjo sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) kini menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), terakhir Martina Yulianti dilantik secara definitif menjadi Direktur RSUD AM Parikesit.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan, bahwa dirinya selalu mengingatkan mutasi, rotasi dan promosi itu adalah hal yang biasa-biasa saja, khususnya di organisasi pemerintah.
"Kenapa saya harus menyampaikan ini terus setiap ada pelantikan pengambilan sumpah, semoga ini terus tertanam di pemahaman seluruh jajaran, karena memang kalau sudah ada pelaksanaan atau ada informasi rencana mutasi itu sepertinya penuh dengan kegelisahan, penuh dengan kekhawatiran dan penuh dengan beban, itu yang selalu saya ingatkan jangan sampai nanti bahwa kegiatan mutasi rotasi promosi ini menjadikan suatu beban pemikiran, sehingga bisa mengganggu kesehatan, mengganggu kejiwaan dan mengganggu pikiran, jadi yang selalu saya sampaikan bahwa jangan sampai nanti ada pemikira saya salah apa, saya apa yang kurangnya," tuturnya.
Untuk itu lanjutnya, dirinya berpesan bahwa kita terus berupaya bagaimana melakukan sistem pembinaan karir yang diatur oleh peraturan perundang-undangan, itu bisa kita terapkan dengan baik walaupun memang idealnya juga tidak ideal, yang diharapkan saya secara pribadi.
"Saya ingin ideal dalam prosesnya juga sudah dilakukan dengan baik, tetapi setelah dilakukan pelantikan saya kadang-kadang kecewa, kecewanya dari sisi pekerjaannya pun tidak maksimal dilaksanakan, terus banyak hal yang dilakukan fungsi tugas di lembaga, badan maupun dinas yang menjadi tanggung jawab itu tidak optimal fungsi tugasnya, belum lagi hal-hal lain yang berkaitan dengan loyalitas," ujarnya.
Ia berharap, momentum ini karena memang agendanya khusus pejabat pimpinan tinggi Pratama, karena inilah penggeraknya di badan, dinas, organisasi perangkat daerah ini harapan saya.
"Yang dilantik ini orang lama, jadi semua tahu luar dalamnya, saya minta tolong bahwa orangnya boleh orang lama, tetapi cara kerjanya cara kerja baru, pola pikirnya pola pikir baru, sehingga bisa beradaptasi dengan situasi kondisi perkembangan, bisa beradaptasi dan menyikapi keinginan masyarakat terhadap pelayanan dalam kita menyelenggarakan tugas-tugas pemerintahan di Kabupaten Kutai Kartanegara," harapnya. (One/Adv)