• Kamis, 13 Februari 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dispora Kabupaten Kutai Kartanegara





TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kukar untuk mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.

Rakor tersebut berlangsung di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar Kamis (1/2/24). Bupati Kukar, Edi Damansyah, memimpin rakor ini yang juga melibatkan seluruh unsur Forkopimda, Kapolres Bontang, dan Dandim 0908 Bontang.

Bupati Edi Damansyah mengatakan bahwa tahun 2024 menjadi momen politik yang krusial dengan penyelenggaraan Pemilu serentak, mencakup Pemilihan Presiden, Wakil Presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Edi menekankan pentingnya partisipasi semua pihak, termasuk masyarakat, dalam mendukung kelancaran proses demokrasi.

Dalam konteks ini, Bawaslu dan Polri telah menetapkan Indeks Kerawanan Pemilu sebagai pemetaan potensi kerawanan yang mungkin muncul. Faktor penyelenggaraan dan keamanan masyarakat menjadi perhatian utama, dan Forkopimda Kukar diminta untuk mengenali, menetralisir, dan mengatasi potensi hambatan tersebut.

"Resiko berita bohong (hoax) dan politik identitas yang dapat memengaruhi dinamika Pemilu. Saya juga mengajak semua pihak terkait, terutama TNI-Polri, untuk mengambil tindakan tegas terhadap segala bentuk kerawanan dan hambatan yang muncul." ungkapnya.

Selain itu, Bupati Edi Damansyah juga menyebutkan wilayah administratif Kukar yang terdiri dari 20 Kecamatan, dengan perincian 18 Kecamatan berada di bawah Polres Kukar dan 2 Kecamatan di bawah Polres Bontang. Koordinasi yang baik antara pihak terkait diharapkan untuk menjaga kondusifitas wilayah selama proses Pemilu 2024.

Edi mengungkapkan bahwa Pemkab Kukar berfokus pada antisipasi terhadap kemungkinan peningkatan jumlah pemilih di TPS yang disebabkan oleh pekerja dari luar kabupaten. Distribusi logistik pemilu juga menjadi perhatian, dan Edi berharap agar pendistribusian logistik dapat berjalan lancar dan aman.

Kemudian penyelenggara Pemilu harus memastikan kesiapan logistik, termasuk menghitung dengan cermat kemungkinan peningkatan jumlah pemilih tambahan di TPS tertentu. Upaya ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kendala seperti surat suara tertukar atau kurang yang dapat menghambat pelaksanaan pemungutan suara.

"Seluruh Forkopimda saya harapkan dapat membantu dalam pendistribusian dan pengamanan logistik untuk memastikan sampai ke tujuan tepat waktu dan dalam keadaan aman. Bupati berharap agar pelaksanaan Pemilu 2024 di Kabupaten Kukar dapat berjalan lancar tanpa gangguan berarti dan dengan partisipasi pemilih yang tinggi." tutup Edi. (dri)

Pasang Iklan
Top