TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Wakil Ketua DPRD Kukar Alif Turiadi mengapresiasi langkah-langkah terobosan dan inovatif yang telah dilakukan oleh Pemkab Kukar dalam pengentasan stunting, dengan alokasi anggaran yang signifikan.
Hal ini diungkapkan Alif Turiadi kepada awak media, usai menghadiri Rapat Paripurna Ke-5 Masa Sidang I DPRD Kukar, di Ruang Sidang Utama DPRD Kukar, Senin (28/08/2023).
"Ini menjadi perhatian kita bersama masalah stunting di Kukar, dan terobosan yang dilakukan Pemkab Kukar untuk menangani stuntung sudah banyak, dana juga sudah kami alokasikan untuk penanganan stunting disetiap Desa," tuturnya.
Politisi Gerindra ini mengatakan, masalah stunting di Kukar penanganannya juga akan dievaluasi karena anggaran sudah kita berikan.
Terkait langkah-langkah selanjutnya, Alif Turiadi menambahkan, penerapannya akan terus berupaya mengatasi masalah stunting dengan pendekatan yang komprehensif. Hal ini mencakup upaya peningkatan kualitas gizi, pemberian edukasi kepada masyarakat, serta peningkatan perhatian terhadap sarana prasarana yang diperlukan untuk pencegahan stunting.
"Kami berharap terus mengambil langkah konkret dalam menjaga perkembangan anak-anak Kukar, dengan tujuan mengurangi angka stunting dan memberikan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang," harapnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data survei status gizi Indonesia (SSGI), target prevalensi stunting di Kukar pada tahun 2021 sebesar 26,4 persen. Kemudian tahun 2022 sebesar 21,89 persen, tahun 2023 sebesar 18,13 persen.
Sejalan dengan persentase pencapaian target tersebut, melalui rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2021-2026, Pemkab Kukar terus berupaya menurunkan angka balita stunting secara bertahap. (One/Adv)