SAMARINDA (KutaiRaya.com) - Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur yang dalam hal ini diwakili oleh Kasi A Bidang Intelijen Rudy Talanipa, SH.MH telah menjadi narasumber dalam kegiatan peningkatan dan pengembangan kapasitas Intelijen dengan tema "Dengan aparatur Yang Handal Mewujudkan sukses Pemilu Serentak Tahun 2024”.
Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Fugo Samarinda, Rabu (27/07/2023).
Adapun materi yang disampaikan adalah Peran Intelijen Penegakan Hukum Kejaksaan RI Dalam Penyelenggaraan Tahapan Pemilu Tahun 2024, dengan peserta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten/Kota se Kalimantan Timur dengan jumlah peserta 50 (lima puluh) orang.
Rudy menjelaskan, beberapa potensi permasalahan dalam penyelenggaraan Pemilu serentak tahun 2024, hal mana dapat dilakukan pencegahan sesuai dengan tupoksi yang ada di Kejaksaan khususnya di bidang Intelijen yaitu mengadakan penyuluhan dan penerangan hukum terkait himbauan pemilu yang damai.
Lanjut Rudy Tahapan Pemilu 2024 yang sedang berjalan berpotensi memunculkan kecurangan/ pelanggaran pemilu baik itu secara administrasi, etik dan pidana yang terstruktur sistematis yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, oleh itu diperlukan langkah-langkah Kejaksaan seperti mengaktifkan dan memaksimalkan fungsi dari Posko Pemilu 2024 yang telah dibentuk pada masing-masing Kejaksaan Negeri di seluruh wilayah Kejati Kalimantan Timur.
Meningkatkan Sinergitas antara intelijen Kejaksaan dengan KPU dan Bawaslu di masing-masing wilayah guna memastikan tahapan pemilu 2024 berjalan secara prosedural dan berdasarkan peraturan perundang-undangan, melakukan Pendidikan politik secara bersama dengan KPU dan Bawaslu terhadap Peserta pemilu, ASN/TNI/POLRI , masyarakat secara massif dan menciptakan pemahaman kepada masyarakat luas terkait pelaksanaan Pemilu yang damai, demokratis dan netral atas dasar persatuan dan kesatuan bangsa, anti-money politik, anti-politik SARA dan Identitas dengan memanfaatkan media luar ruang (baliho, videotron) dan pemasangan spanduk diberbagai tempat strategis serta memaksimalkan peran media sosial.
"Dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengantisipasi perkembangan situasi dan kondisi didaerah Kalimantan Timur menjelang Pemilu 2024," tutup Rudy. (One)