• Senin, 17 Februari 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dispora Kabupaten Kutai Kartanegara



(Pawai obor warnai peringatan malam tahun baru Islam yang diselenggarakan Pemkab Kukar)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Bagian Kesra dan PHBI menggelar malam peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah, di halaman Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman Tenggarong, Selasa (18/07/2023) malam.

Diawali dengan pawai obor oleh ratusan siswa dan siswi di Tenggarong dengan rute di mulai dari depan Pendopo kemudian melalui Jalan Diponegoro, Jembatan Bongkok, Jalan S.Parman, Jembatan Besi, Jalan Monumen Selatan, Jalan Monumen Barat dan Finish Halaman Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten I Setkab Kukar Ahmad Taufik Hidayat, Kabag Kesra Setkab Kukar Dendy Irwan Fahriza, Camat Tenggarong Sukono, Ketua DMI Kukar Muhammad Bisyron, dan jajaran pengurus Badan Pelaksana Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman, dan tausiyah oleh Prof. Dr. Ince Raden, MP.

Asisten I Setkab Kukar Ahmad Taufik Hidayat membacakan sambutan Bupati Kukar mengatakan, bahwa tidak terasa Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H atau 2023 M telah menghampiri kita semua. Memaknai datangnya pergantian tahun baru Islam pada malam hari ini, kita patut menjadikannya sebagai momentum untuk mentransformasi diri dengan meletakkan niat serta harapan-harapan terbaik agar di tahun yang baru ini Allah memberikan keberkahan yang melimpah untuk kita semua.

"Malam ini menjadi momentum terbaik bagi kita semua untuk merenung, bertafakkur, dan meletakkan niat dengan bersungguh-sungguh guna meningkatkan daya spiritualitas diri dan perbaikan kualitas Iman dan takwa di dalam diri sanubari kita masing-masing, " ujarnya.

Ia mengungkapkan, Kabupaten Kukar sebagai salah satu daerah yang memiliki keragaman kultural dan agama, selalu mengedepankan harmoni dan kerukunan antarumat beragama. Islam sebagai agama yang dipeluk oleh mayoritas masyarakat di daerah ini mempunyai peranan penting dalam membina karakter dan moralitas masyarakat.

Mentalitas keagamaan dan keislamaan yang kuat dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan kita sebagai individu, serta memperkuat kehidupan sosial di tengah masyarakat. Peningkatan ketakwaan dan keimanan akan membantu kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan penuh kesadaran akan peran kita sebagai hamba Allah SWT.

"Melalui pembinaan mentalitas keagamaan dan keislamaan, kita dapat menciptakan masyarakat yang beradab, santun, dan saling menghormati satu sama lain. Ketakwaan dan kepatuhan kepada ajaran agama Islam ini akan menjadi pilar yang teguh dalam membangun etika dan moralitas yang baik di masyarakat, " imbuhnya.

Ia menambahkan, upaya pembangunan sumber daya insani yang beriman dan bertakwa, perlahan telah dilakukan oleh Pemkab Kukar dengan merealisasikan berbagai Program Dedikasi Kukar Idaman, antara lain: Gema Kukar Idaman dan Kukar Berkah.

Gema Kukar Idaman lanjutnya, ditujukan untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dalam proses pembangunan manusia yang unggul, produktif dan modern tanpa meninggalkan nilai-nilai Ketuhanan, serta siap bersaing di pentas dunia global, dengan memperkuat lembaga-lembaga keagamaan, penyediaan rumah-rumah ibadah yang representatif, dan mewajibkan sekolah untuk memasukkan tambahan pelajaran mengaji bagi siswa SD dan SMP sederajat, serta merehabilitasi rumah ibadah minimal 50 rumah ibadah pertahun. Adapun Kukar Berkah adalah rumah besar pengentasan kemiskinan yang berbasis tempat ibadah. Pemkab Kukar menyalurkan bantuan kepada masyarakat miskin yang berdomisili di sekitar masjid untuk dibantu meningkatkan kesejahteraannya.

"Pemkab Kukar berharap peran partisipatif para ulama, lembaga-lembaga keagamaan Islam dan kemasyarakatan, Baznas, serta Kementerian Agama secara hirarki di Kabupaten Kukar, terkait upaya membimbing umat Islam pada aspek jasmaniyah, rohaniyah, dan spiritualitas. Sinergi ini akan menghantarkan kualitas kehidupan masyarakat Kukar menjadi lebih baik, serta Kabupaten Kukar menjadi daerah yang berpredikat baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur, yaitu Negeri yang Allah limpahkan kebaikan dan karunia didalamnya," pungkasnya. (One)

Pasang Iklan
Top