• Senin, 29 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin S.Sos,S.Fil,M.AP)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Pemerataan kualitas pendidikan masih menjadi persoalan khususnya di Kaltim. Karena bisa dilihat kualitas pendidikan di wilayah-wilayah perkotaan cenderung jauh lebih baik dibandingkan dengan wilayah-wilayah kecamatan, ataupun desa-desa yang jauh dari pusat pemerintahan.

Hal ini pun mendapat tanggapan dari anggota Komisi IV DPRD provinsi Kaltim Salehuddin S.Sos,S.Fil,M.AP.

Menurut Salehuddin, kualitas pendidikan diwilayah Kukar antara Ibukota Kabupaten di Tenggarong dan Kecamatan lainnya memang ada beberapa yang kualitasnya jauh berbeda, justru itu beberapa hal yang perlu kita benahi adalah sarana dan prasarana, kemudian juga akses sekolah, alat bantu peraga pendidikan dan tidak kalah pentingnya adalah keberadaan guru dan tenaga pendidiknya.

"Saya pikir itu menjadi PR bagi Pemerintah Provinsi Kaltim bagaimana beberapa hal ini menjadi prioritas, katakanlah misalnya ada beberapa sekolah yang jauh dari Ibukota Kabupaten Kukar sangat berbeda jauh kualitas pendidikannya," ujar Salehuddin disela-sela kegiatan Reses, Rabu (15/2/2023).

Demi mengejar ketimpangan kualitas pendidikan ini, Salehuddin memastikan, pihaknya telah mendorong peningkatan jumlah Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda). Termasuk juga penyediaan mobil operasional untuk kepala sekolah, terutama untuk daerah-daerah terluar.

"Bahkan kami juga sudah mendorong peningkatan jumlah BOSDA sekaligus juga mobil operasional Kepala Sekolah terutama untuk daerah-daerah yang memang jauh dari Ibukota Kabupaten, misalnya BOSDA dan zonasi, untuk zonasi disesuaikan misalnya sekolah yang lebih jauh dari akses Ibukota Kabupaten maupun provinsi itu BOSDA nya ditingkatkan lagi," imbuhnya.

Kemudian lanjutnya, sarana dan prasarananya juga menjadi prioritas termasuk guru dan tenaga pendidiknya yang selama ini memang kita kekurangan, dan ini menjadi konsen yang wajib bagi Pemerintah Provinsi Kaltim dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim untuk perlu peningkatan dalam bidang pendidikan.

"Pelan tapi pasti dari sisi pembiayaan kami Pemerintah Provinsi Kaltim punya komitmen, buktinya di tahun ini hampir 3,5 Triliun rupiah kita anggarkan untuk pendidikan di Kaltim, dan semoga ini menjadi hal pokok tadi termasuk pemerataan kualitas pendidikan antara Ibukota Kabupaten dengan beberapa daerah di Kecamatan lain, bagaimana menghadirkan tenaga pendidiknya, termasuk juga terkait dengan operasional ini menjadi konsen kita," paparnya.

Salehuddin berharap, semoga dengan apa yang telah kita lakukan ini, beberapa permasalahan tadi bisa kita benahi.

"Sehingga pemerataan kualitas pendidikan bisa segera terwujud. Antara wilayah perkotaan dengan sekolah yang berada di desa-desa maupun kecamatan. Termasuk juga antara sekolah negeri dengan kecamatan," tandasnya. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top