Muhammad Iryanto
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kutai Kartanegara (Kukar) gencar melakukan sosialisasi tentang Identitas Kependudukan Digital (IKD) kepada masyarakat pada tahun ini. Dan ditargetkan sebanyak 527 ribu orang yang masuk wajib KTP.
Diketahui IKD ini merupakan informasi elektronik yang digunakan untuk merepresentasikan dokumen kependudukan dan data balikan dalam aplikasi digital melalui smart phone android yang menampilkan data pribadi sebagai identitas yang bersangkutan.
Berdasarkan data dari Disdukcapil Kukar yang sudah mengaktifkan IKD di Kukar saat ini sudah mencapai sekitar 4.600 orang, dan akan terus dipercepat dengan sistem jemput bola dan sosialisasi. Sementara untuk OPD 100% sudah menggunakan IKD.
"Target IKD ini kita sesuaikan dengan data wajib KTP. Data terakhirnya di Kukar ini ada 527 ribu orang. Kan itu banyak sekali yang harus diaktifkan, sementara saat ini ada 1.000 an per bulannya, jadi perlu waktu lama. Masih perlu dimutakhirkan tanpa perlu datang ke kantor." kata Kepala Disdukcapil Kukar Muhamad Iryanto kepada KutaiRaya.com Selasa (14/2/23).
Iryanto mengungkapkan, Disdukcapil terus berupaya memaksimalkan sosialisasi dengan manfaatkan setiap kesempatan seperti ada event, dan di Mall Pelayanan Publik tapi tetap lambat masih ini. Namun pemerintah pusat sudah berkomitmen untuk mempercepat aktivasi itu, jadi tidak perlu harus ke Dukcapil nantinya. Untuk sementara ini belum bisa dan harus jemput bola ke masyarakat.
"Penerapan IKD ini tentu saja akan lebih efektif dan efisien, karna memang tujuannya digitalisasi ini untuk mempermudah segala hal, pertama dari segi kepraktisan. Misalkan ada 10 kartu, itu memerlukan ruang untuk menyimpan, belum lagi kalo hilang kan bisa cukup merepotkan, dengan IKD ini kan dilebur dalam satu handphone dalam satu genggaman, kita tidak perlu lagi membawa bermacam-macam kartu."jelasnya.
Kemudian karena digital memudahkan setiap urusan, tidak perlu memfotokopi lagi, dimana perpindahannya by sistem hanya perlu mengirim QR kode saja itu sudah menghemat. Dan mengarah pada konsep hidup goo green tidak pakai kertas dan tinta. Dan tidak akan hilang. Itu kelebihannya karena dia ada di server,
"Selain itu, nanti IKD ini diproyeksikan penggunanya kalo ingin merubah data tidak perlu ke Capil, cukup lewat aplikasi bisa melakukan perubahan elemen data yang dibutuhkan. Dan untuk Security-nya di kleim sangat aman, bahkan untuk mengakses data dia harus memasukan ulang pin, seperti transaksi di ATM."pungkasnya. (*dri)