Kepala Disperkim Kukar Maman Setiawan
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Pemerintah Kutai Kartanegara melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada tahun 2023 ini menganggarkan dana sebesar Rp 60 Miliar untuk program bedah rumah sebanyak 1.010 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), yang tersebar di 18 kecamatan se-Kukar.
Hal ini disampaikan Kepala Disperkim Kukar Maman Setiawan kepada media usai mengikuti rapat di Dinas Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar, Rabu (8/2/23).
Maman menyebut dari 1.071 data rumah sudah masuk verifikasi dan selanjutnya diintervensi. Walaupun melebihi target yang hanya 1.010 untuk tahun ini, namun sisanya akan masuk dalam daftar cadangan.
"Tapi target kita 1.010 tahun ini dengan anggaran dari APBD Kukar sekitar Rp 60 Miliar. Ini kita bekerjasama dengan Kodim 0906/KKR. Khusus pengentasan kemiskinan ini kita anggarkan dari APBD Kukar. Satu unit rumah memakan sekitar Rp 50 Juta terdiri dari 85% untuk material, dan upahnya sebanyak 15%." ungkapnya.
Maman menjelaskan terkait pengerjaannya akan mengikuti standar seperti perbaikan lantai, atap dan dinding yang tidak sesuai, luas bangunan juga. Program bedah rumah ini mirip seperti revitalisasi Rumah Tak Layak Huni (RTLH), tapi karena bedah rumah harus menyesuaikan kriteria maka dikerjakan di 18 Kecamatan.
"Adapun kriteria yang bakal mendapat program ini dipastikan bahwa bangunan merupakan milik sendiri atau pribadi. Disertai masyarakat yang disasar merupakan yang berpenghasilan rendah. Selain itu, yang menjadi sasaran seperti atap, dinding dan lantai yang tidak sesuai." jelasnya.
Maman mengungkapkan selain mengandalkan APBD Kukar untuk program bedah rumah, Disperkim Kukar juga bakal ada rehabilitasi RTLH yang berasal dari dana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP). Dimana nantinya bakal merehabilitasi sebanyak 200 unit RTLH, tahun ini juga. Yaitu sebanyak 60 unit yang masuk daftar cadangan akan dialihkan menggunakan dana tersebut.
"Untuk pengerjaannya Insya Allah dipercepat ini, jadi kita lelang bahan dulu secepatnya. Tapi yang jelas Maret tahun 2023 sudah berjalan, fisiknya juga mulai berjalan." tutupnya. (*dri)