• Senin, 17 Februari 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dispora Kabupaten Kutai Kartanegara



Camat Loa Kulu Adriansyah

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Ada empat Kecamatan yang masuk dalam wilayah prioritas utama Penanggulangan Kemiskinan Ekstrim Daerah, diantaranya Kecamatan Anggana, Loa Kulu, Muara Kaman, dan Tenggarong Seberang.

Hal ini disampaikan Plt Kepala Bappeda Kutai Kartanegara (Kukar) Syarifah Vanessa Vilna pada Rapat Koordinasi Rumah Besar Penanganan Kemiskinan (RBPK), Selasa (24/1/23).

Menanggapi hal tersebut Camat Loa Kulu Adriansyah mengatakan, jadi karena diprioritaskan penanggulangan kemiskinan di Kecamatan Loa Kulu, dirinya telah menginstruksikan kepada seluruh Kepala Desa untuk menginventarisir, mendata terkait dengan kemiskinan yang ada di Loa Kulu.

Dan upaya tersebut sudah dilakukan, artinya memang ada beberapa desa yang masuk kategori kemiskinan. Tapi setelah dilakukan dilapangan melalui data DTKS kemarin itu, ternyata data kemiskinan itu banyak yang masuk secara inventarisasi. Bahkan tim Puskesos ketika dilapangan banyak menemukan data-data orang yang masih mampu yang masih dibuat dalam data kemiskinan.

"Untuk itu kita tatap lakukan evaluasi kedepannya dengan 15 Kepala Desa di Kecamatan Loa Kulu, dengan data itu memang berbeda yang kami dapatkan. Sesuai dengan arahan Bupati dalam hal ini validasi data nantinya akan kami sajikan setelah ada programnya pembatasan kemiskinan yang ada di Loa Kulu, itulah yang menjadi prioritas kita untuk data kemiskinan." kata Adriansyah kepada KutaiRaya.com, Selasa (24/1/23).

Adriansyah mengungkapkan ada beberapa yang belum menerima data valid yang disampaikan di Pemkab Kukar melalui Dinas Sosial. Kemudian dengan adanya ditetapkan Kecamatan Loa Kulu jadi prioritas penanganan kemiskinan dirinya mensikapi dengan baik, dan menjadikan barometer kinerja antara Pemerintah Kecamatan dan Desa itu saling kolaborasi di dalam data kemiskinan ini.

"Kami berharap mudah-mudahan kedepan, kegiatan ini tetap berlanjut untuk data-data baik itu kemiskinan dan yang lainnya. Dan data ini harus kita singkronkan apalagi mau menjelang kegiatan pemilu, ini juga data harus valid tidak hanya sampai didata kemiskinan. Saya optimis bersama 15 Desa di Kecamatan Loa Kuku di tahun 2024 zero tidak ada lagi kemiskinan." tutupnya. (*dri)

Pasang Iklan
Top