• Sabtu, 27 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Ketua Komisi II DPRD Kukar Sopan Sopian)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Sampah sangat berdampak bagi masyarakat, maka perlu edukasi pengolahan dan pemanfaatan kembali limbah sampah. Dan peluang ini bisa dimanfaatkan Perusda di Kukar.

Saat ini Pemerintah Kabupaten dan warga Kutai Kartanegara belum melirik nilai ekonomi dari limbah dan sampah plastik.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kukar Sopan Sopian, Sabtu (22/10/2022).

"Padahal jika digarap limbah dan sampah plastik ini sangat mungkin menambah pemasukan bahkan jadi tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," ungkap Sopan Sopian.

Untuk itu, politisi Gerindra ini mendorong Perusda Kukar untuk mengolah sampah plastik, karena ini bisa menjadi peluang baru.

"Diharapkan di Kukar terdapat pabrik daur ulang sampah. Saat ini baru pihak swasta diluar Kukar yang mengambil peran. Padahal sampah atau limbah plastik yang telah dipilah, bisa diolah menjadi bijih plastik yang memiliki nilai jual," terangnya.

Ia menambahkan, selama ini untuk mengatasi persoalan sampah sebagian masyarakat melakukannya dengan dibakar. Sedangkan masyarakat ada juga yang biasa membuang sampah ke sungai.

"Untuk itu perlu ada gudang pemilah sampah yang terpusat yang memisahkan sampah organik dan unorganik. Sampah organik diolah menjadi pupuk, sementara dari sampah unorganik bisa diolah menjadi bijih plastik," tuturnya.

Ia berharap, kepada Perusda untuk terlibat dalam pengelolaan sampah dengan melibatkan BUMDes.

"Dengan demikian akan membawa dampak positif seperti kontribusi ekonomi untuk desa dan lingkungan," pungkasnya. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top