TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Terjadi kecelakaan air, perahu ketinting di perairan Sungai Mahakam di Desa Kota Bangun Ilir RT 005 Kecamatan Kota Bangun pada hari Rabu (31/8/22) sekitar pukul 20.00 wita.
Kapolsek Kota Bangun Iptu Agus Fitriadi mengatakan pada awalnya pada Rabu tanggal 31 Agustus 2022 sekira pukul 18.30 wita, saksi Agus Mera bersama sama dengan Taufik Fahroji berangkat dari dok kapal sumber rejeki yang berada di sebrang sungai Desa Kota Bangun Ilir dengan menggunakan perahu ketinting milik orang tua Taufik Fahroji yang di kemudikannya, dengan tujuan hendak ke kampung di Desa Kota Bangun Ilir untuk membeli obat nyamuk dan rokok,
Setelah selesai membeli barang barang tersebut tepatnya sekira pukul 20.00 wita saksi Agus Mera bersama Taufik Fahroji kembali naik ke perahu ketinting dengan tujuan hendak kembali ke dok kapal sumber rejeki dan setelah sekitar 30 meter perahu ces yang di kemudikan oleh Taufik Fahroji tersebut.
"Dari pinggir sungai mahakam tiba tiba ada perahu ketinting dari arah hilir hendak mudik yang di kemudikan oleh saksi Abu Talib dengan posisi tidak memiliki lampu penerangan kemudian perahu ketinting yang di kemudikan saksi Abu Talib tersebut menabrak Taufik Fahroji yang pada saat itu menjadi motoris perahu ketinting dan atas kejadian tabrakan tersebut Taufik Fahroji menjadi korban karena terjatuh ke Sungai Mahakam." ujar Iptu Agus Fitriadi Kamis (1/9/22).
Selanjutnya saksi Abu Talib yang saat itu membawa perahu ketinting langsung berbalik arah dengan tujuan mau menolong korban bersama sama dengan saksi namun setelah saksi Abu Talib kembali dan mencari korban
"Ternyata korban sudah tenggelam dan tidak ada muncul lagi selanjutnya saksi Agus Mera langsung berteriak minta tolong kepada saksi Subhan selaku orang tua korban." jelasnya.
Agus menyebut pada saat kejadian tersebut korban bersama sama dengan saksi Agus Mera hanya menggunakan senter hp sebagai penerangan. Dan saksi Abu Talib pada saat membawa perahu tidak ada menggunakan penerangan karena senternya sedang rusak.
"Sampai saat ini korban masih dalam proses pencarian oleh team BPBD Kecamatan Kota bangun dengan di bantu masyarakat." pungkasnya. (*dri)