TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Kepala Lapas Kelas II A Tenggarong Agus Dwirijanto untuk kesekian kalinya memimpin langsung kegiatan razia dan tes urine bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan petugas. Kegiatan dilaksanakan seusai apel pagi petugas ini melibatkan unsur pengamanan dan Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satops Patnal) Lapas Kelas II A Tenggarong, Rabu (13/7/2022).
"Razia kali ini tidak hanya fokus pada kamar hunian tapi juga fasilitas umum yang ada di dalam lapas, " ujar Agus Dwirijanto.
Razia kali ini mengambil sample satu kamar hunian secara acak dan aula dalam Lapas yang sering digunakan sebagai perpustakaan dan kegiatan PKBM bagi WBP.
Agus Dwirijanto menjelaskan, bahwa tujuan dari razia ini sebagai upaya nyata jajarannya untuk menciptakan lapas yang aman dan tertib.
"Ini bagian dari deteksi dini gangguan keamanan, " imbuhnya.
Disinggung soal masih ditemukannya benda-benda terlarang di dalam lapas semisal alat komunikasi, Agus Dwirijanto tidak menampik hal tersebut dan menjadi bagi pihaknya untuk terus berbenah dan terus melakukan evaluasi serta monitoring secara melekat.
"Yang jelas jika masuknya benda-benda terlarang tersebut ada keterlibatan petugas akan ditindak tegastegas," ungkap Agus Dwirijanto kepada awak media.
Selain itu untuk kali keduanya, Agus Dwirijanto meminta jajarannya untuk melakukan tes urine secara acak baik bagi petugas dan WBP dengan mengambil sample sebanyak 4 persen.
"Pengambilan sample urine secara acak ini sesuai dengan arahan direktorat jenderal Pemasyarakatan dalam rangka program P4GN," ujar Yudi Heriyanto Ka. KPLP sekaligus Ketua Satgas P4GN Lapas Kelas II A Tenggarong.
Hasil tes urine sebanyak 48 orang WBP dan 4 petugas seluruh hasilnya negatif.
Yudi Menegaskan bahwa kegiatan ini akan rutin dilaksanakan dan seluruh WBP akan di agendakan untuk tes urine acak ini. (One)