• Kamis, 13 Februari 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dispora Kabupaten Kutai Kartanegara





TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Seluruh warga binaan pemasyarakatan (WBP) hadir di Lapangan Lapas Kelas II A Tenggarong melaksanakan sholat idul adha yang dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Muhammad Nasir, M. Ag yang juga wakil rektor I UINSI Samarinda sekaligus menjadi khotib pada sholat Ied kali ini, Minggu (10/7/2022).

Pelaksanaan sholat Ied ini juga dihadiri oleh Kepala Lapas Tenggarong Agus Dwirijanto beserta seluruh pejabat struktural dan petugas yang lain.

Dalam khutbahnya, Muhammad Nasir menjelaskan, tentang makna dari idul adha ini yang juga disebut sebagai idul haji dan idul qurban.

"Idul Adha menceritakan tentang perjuangan dan pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang harus berpisah dan meninggalkan istri beserta anaknya Nabi Ismail AS yang baru berusia beberapa bulan, " ujarnya.

Dimana istri Nabi Ibrahim AS yang bernama Siti Hajar beserta anaknya harus ditinggal di sebuah gurun tandus tak berpenghuni dan beliau lakukan semata-mata sebagai bentuk ketakwaan atas perintah Allah SWT.

Dalam khutbahnya juga, Muhammad Nasir juga menceritakan bagaimana keridhoan Nabi Ibrahim AS untuk mengorbankan anaknya yang saat itu berusia 7 tahun.

"Proses tersebut sebagai kerelaan seorang hamba dalam menjalankan perintah dan ujian dari Allah SWT," imbuhnya.

Ada 4 hikmah yang hendak disampaikan dalam khutbah yang disampaikan tersebut, pertama, kegigihan seorang hamba dalam menjalankan perintah Allah, Kedua, keikhlasan seorang hamba terhadap perintah dan ujian yang diberikan oleh Allah, Ketiga, kegigihan setan dalam menggoda keimanan seorang dan keempat, hikmah pemotongan hewan qurban yang merupakan representasi nilai ibadah melalui makanan yang baik dan halal.

Setelah sholat Ied, Agus Dwirijanto Kepala Lapas Kelas II A Tenggarong langsung memimpin kesiapan anggota dalam layanan kunjungan. Dalam arahannya Agus Dwirijanto menegaskan agar dalam pelaksanaan tugas ini berdasarkan pada surat edaran dari direktorat jenderal pemasyarakatan tentang layanan kunjungan terbatas.

"Berilah pelayanan yang terbaik dan humanis terhadap masyarakat," ujarnya.

Agus Dwirijanto juga berpesan agar dalam pelaksanaan layanan ini tidak terdapat praktek pungutan liar (pungli).

"Saya pastikan akan menindak tegas jika terdapat laporan dan terbukti adanya praktek pungli," tambahnya.

Pemberian layanan kunjungan tatap muka pada lebaran idul adha sebagai bentuk kepedulian dan kebijaksanaan pihak Lapas Kelas II A Tenggarong dalam mendukung program direktorat jenderal pemasyarakatan yang semakin PASTI melayani.

"Kunjungan lebaran ini hanya berlaku satu hari saja dan sampai dengan pukul 15.00 wita," ujar Agus Dwirijanto

Tahun ini, Lapas Kelas II A Tenggarong berkesempatan mendapatkan hewan kurban sebanyak 7 ekor sapi dan 3 ekor kambing. Seluruh hewan kurban tersebut sumbangan dari Kejaksaan Negeri Kutai Barat, Kejaksaan Negeri Kutai Kartanegara, Polres Kutai Kartanegara, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, PT. ARB Kukar dan dari masyarakat. (One)

Pasang Iklan
Top