• Minggu, 28 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara






TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Sejak dibentuk pada awal tahun 2021, Prodeo Art Gallery Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Tenggarong perlahan namun pasti mulai menunjukkan eksistensinya. Prodeo Art Gallery ini terdiri dari 2 jenis kegiatan yakni seni musik dan seni tari.

Rifanda Huda Koordinator dari Prodeo Art Gallery mengungkapkan, bahwa dasar dari pembentukan tim seni ini berawal dari ingin melestarikan seni budaya lokal melalui musik dan tarian.

"Melestarikan seni dan nilai budaya tidak hanya kewajiban bagi masyarakat luar tapi seorang narapidana pun mempunyai kesempatan yang sama, " ungkapnya.

Saat ini jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ikut dalam program Prodeo Art Gallery ini berjumlah 9 orang yang terbagi 4 orang untuk seni tari dan 5 orang untuk seni musik.

Untuk pembelajarannya dilakukan selama 3 kali dalam seminggu yang dilaksanakan di aula lapas dan menggandeng instruktur yang sangat berkompeten seperti Tri Suhendra salah satu musisi terkenal di Kutai Kartanegara yang dikenal dengan Een Kids dan Tanda Zunardy dari Yayasan Gubang

Rifanda Huda menambahkan, Prodeo Art Gallery sudah 5 kali tampil mentas, sebanyak 2 kali sebagai band tamu di Terrace Cafe Tenggarong, 2 kali sebagai band tamu pada pegelaran Kukar Expo dan untuk seni tari juga turut tampil pada penutupan gelaran Kukar Expo beberapa waktu lalu.

"Bagi kami ini adalah sebuah capaian yang sangat luar biasa dan menunjukkan bahwa seorang narapidana juga bisa berkarya di bidang seni, " imbuhnya.

Sementara itu, disinggung tentang WBP bisa manggung di luar Lapas, Kalapas Kelas II A Tenggarong Agus Dwirijanto menjelaskan, setiap WBP yang akan tampil wajib melalui mekanisme sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan yang nanti hasil dari sidang tersebut memberikan pertimbangan dan rekomendasi kepada Kalapas layak atau tidak WBP tersebut tampil diluar lapas.

"Selama ini proses pengeluaran narapidana untuk mentas di luar, setelah ada surat permohonan dari pihak luar yang hendak mengundang tim seni kami, " tuturnya.

Agus Dwirijanto juga menambahkan, pihaknya pun tidak menutup kemungkinan untuk turut serta pada event lomba lainnya dan tentunya tetap memperhatikan pertimbangan keamanan serta hasil asesement resiko dan hasil sidang TPP.

" Hal ini juga sebagai penegasan bahwa penegasan bahwa pengeluaran WBP wajib melalui prosedur yang telah ada, " tambahnya.

Berkiprah di prodeo art Gallery juga memberikan pengalaman berharga bagi Hedy seorang narapidana yang juga berperan sebagai vokalis pada tim band lapas tenggarong.

"Saya tidak menyangka bisa ikut bagian dari program ini dan memberikan pengalaman berharga bagi saya, " ungkapnya.

Kedepannya Prodeo Art Gallery akan terus mengembangkan potensi dengan melibatkan lebih banyak WBP sebagai bagian dari rencana kaderisasi dan juga ingin berkolaborasi dengan pemain band lainnya untuk membuat single.

"Nantinya kami akan coba berkolaborasi dengan petugas lapas tenggarong yang kebetulan juga berkiprah di seni musik semisal bang dani, bang octa dan bang decky, " tutup panda panggilan akrab Rifanda Huda. (One)

Pasang Iklan
Top