
Kades Loa Lepu Sumali.(Achmad Rizki/Kutairaya)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Warga Desa Loa Lepu, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menolak pembangunan Koperasi Desa Merah Putih di wilayahnya.
Salah seorang warga, Ngadi mengatakan, penolakan ini bukan berarti tanpa alasan.
Sebab ada beberapa hal yang masih harus diperhatikan, seperti kondisi infrastruktur jalan yang masih minim.
"Ada beberapa spot jalan yang kondisinya tak mantap, seperti di Jalan Bengkang dan Jalan RM Daya Putra, sehingga ketika hujan tiba kondisinya sangat mengkhawatirkan," kata Ngadi kepada Kutairaya, Sabtu (13/12/2025).
"Saya bersama istri sempat terjatuh saat melintasi jalan tersebut. Ini membahayakan bagi pengendara yang melintas," tuturnya.
Ia mengatakan, jalan tersebut sudah 30 tahun rusak. Terakhir akses jalan itu mendapatkan bantuan melalui dana aspirasi DPRD.
"Jalan itu telah ada penduduknya, sehingga sering dilalui oleh masyarakat, khususnya untuk memanen hasil pertaniannya," katanya.
Dalam hal ini, ia telah mengusulkan rencana pembangunan akses jalan tersebut ke pemerintah desa.
Tapi hingga saat ini jalan tersebut tak kunjung diperbaiki.
"Kami berharap, pemerintah desa Loa Lepu segera melakukan perbaikan jalan tersebut," ucapnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Desa Loa Lepu, Sumali, membenarkan adanya pembangunan Koperasi Desa Merah Putih.
Namun pembangunan tersebut tidak menggunakan pembiayaan dari pemerintah desa, tapi melibatkan dari satuan TNI.
"Pembiayaan lewat Danramil, bukan anggaran Pemdes. Saat ini tengah tahap pembangunan Koperasi Desa Merah Putih itu," kata Sumali.
Terkait kondisi jalan di Loa Lepu, pihaknya terus berupaya akan memperbaiki jalan tersebut, dengan melakukan koordinasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga melalui dana aspirasi.
"Jalan yang dimaksud itu telah disampaikan ke Bupati Kukar, untuk penanganannya semoga bisa segera dilaksanakan. Kita juga menyesuaikan dengan kondisi keuangan daerah," ucapnya. (ary)