
Bupati Kukar, Dr. Aulia Rahman Basri.(Foto:Abi/KutaiRaya)
SAMARINDA, (KutaiRaya.com) : Upaya pelestarian hewan endemik Kaltim yakni Pesut terus dilakukan. Termasuk upaya inseminasi Ikan Pesut usulan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar). Hal ini sejalan dengan komitmen Pemprov Kaltim.
Pelestarian Ikan Pesut terus dilakukan. Sebelumnya, Pemprov Kaltim melalui Dinas Kehutanan mengatakan bahwa kolaborasi lintas sektor diperlukan agar pelestarian Ikan Pesut dapat dilaksanakan dengan optimal.
"Saat ini Ikan Pesut hanya ada sekitar 60 ekor, ini sudah masuk asten nasional, harus dilakukan kolaborasi lintas sektor yang tepat, " ucap Kepala Dinas Kehutanan Kaltim, Joko Istanto.
Terutama bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Tidak hanya itu, kata Joko, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga memiliki peran penting pada sektor habitat alami Pesut dan faktor pencemaran yang mempengaruhinya.
"DLH bahkan KLH juga perlu ambil andil dalam misi pelestarian ini, karena berkaitan erat dengan kondisi habitatnya," sambungnya.
Berkaitan dengan itu, Pemkab Kukar juga sedang berupaya untuk mencari solusi pelestarian Ikan Pesut. Bupati Kukar, Dr. Aulia Rahman Basri saat ditemui beberapa waktu lalu di Samarinda mengungkapkan, Pemkab Kukar berencana untuk melakukan inseminasi terhadap populasi Ikan Pesut di Kaltim.
Menurutnya, langkah ini dinilai dapat memberikan percepatan produksi populasi Ikan Pesut di Kaltim. Meskipun, hingga saat ini, Pemkab Kukar masih kesulitan dalam mencari skema yang tepat.
"Dalam proses inseminasi sebenarnya, kita masih mencari cara bagaimana bisa menciptakan pesut ini tanpa harus melalui pembuahan alami oleh pesut itu sendiri. Namun, hal tersebut ternyata cukup rumit. Karena itu, yang kita lakukan sekarang adalah berusaha menjaga agar populasi yang ada tetap bertahan," ungkapnya.
Untuk saat ini lanjutnya, yang bisa dilakukan ialah menjaga agar Ikan Pesut dapat tetap hidup aman di perairan Mahakam tanpa terjerat atau terkena jebakan manusia.
Tidak hanya itu, kadar perairan yang harus seimbang, juga menjadi penentu kualitas pelestarian Pesut saat ini.
"Kondisi lingkungan di daerah Kukar sendiri harus di jaga, ia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan illegal fishing yang mengakibatkan kerugian yang mengancam keberadaan pesut itu sendiri. Sementara ini yang bisa kita lakukan," terangnya.
Hingga saat ini Pemkab Kukar bersama Pemprov Kaltim terus berfokus pada pelestarian populasi Pesut dapat terjaga dengan baik. (*Abi)