
SMP IT Nurul Ilmi Tenggarong.(Andri wahyudi/kutairaya)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com): SMPIT Nurul Ilmi Tenggarong membuka Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk Tahun Ajaran 2026/2027.
Pembukaan pendaftaran lebih awal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan luas kepada calon peserta didik, sekaligus menyesuaikan kalender penerimaan sekolah swasta.
Ketua Panitia SPMB SMPIT Nurul Ilmi Tenggarong, Dwi Hendra mengatakan, pendaftaran akan berlangsung mulai 12 hingga 25 Januari 2026 dan dapat dilakukan secara online maupun offline.
"Dulu kami lakukan secara offline dan online, dan untuk tahun ini pendaftarannya tetap sama. Karena kami sekolah swasta, jadi harus membuka pendaftaran lebih dulu," ujar Dwi Hendra, Jumat (12/12/2025).
Dua jalur pendaftaran, yakni online (24 jam) calon peserta didik dapat mengisi formulir melalui tautan: https://bit.ly/SPMB_SMPITNI_2026_2027.
Sedangkan offline (Datang Langsung) ke Kantor SMPIT Nurul Ilmi Tenggarong mulai Senin–Sabtu, pukul 08.00–12.00 WITA.
Adapun program unggulannya, yakni ada Kelas Tahfidz (Boarding School) dan Kelas Reguler (Full Day).
Syarat dan dokumen pendaftaran, di antaranya mengisi formulir online, fotokopi KK (1 lembar), fotokopi akta kelahiran (1 lembar), Surat Keterangan Aktif Sekolah, Surat Keterangan NISN, Pas foto 3x4 (2 lembar), dan biaya pendaftaran Rp 300.000
ditransfer melalui BSI No. 8638638631 a.n. Yayasan Nurul
Calon orangtua murid dapat menghubungi 0858-4543-7476 untuk informasi lebih lanjut.
Dwi Hendra mengatakan, SMPIT Nurul Ilmi tetap menerapkan proses seleksi.
"Seleksinya terdiri dari tes akademik, tes baca Alquran, wawancara orangtua, dan wawancara terkait pembiayaan," tuturnya.
Untuk Tahun Ajaran 2026/2027, kuota siswa baru berada di kisaran 150 siswa, menyesuaikan kapasitas ruang dan sarana sekolah.
Meskipun pendaftaran resmi baru dibuka Januari, beberapa calon murid dari SDT Nurul Ilmi sudah didata melalui wali kelas.
Menurut Dwi Hendra, minat pendaftar dari tahun ke tahun bersifat fluktuatif.
"Kadang naik, kadang turun. Biasanya antara 120 sampai 130 siswa yang akhirnya masuk," ucapnya.
Mayoritas pendaftar berasal dari wilayah Tenggarong, namun beberapa tahun terakhir SMPIT Nurul Ilmi juga menerima siswa dari Kutai Timur, Samarinda, Balikpapan, terutama bagi mereka yang memilih program boarding.
Informasi pendaftaran disebarkan melalui media sosial, spanduk, serta layanan kontak langsung melalui WhatsApp dan telepon.
Orangtua juga bisa datang langsung ke kantor sekolah untuk konsultasi.
Dwi Hendra berharap minat masyarakat terhadap SMPIT Nurul Ilmi semakin meningkat.
"Semoga minat orangtua untuk menyekolahkan anaknya di SMPIT Nurul Ilmi terus bertambah," ucapnya penuh harap. (dri)